Sidoarjo, NU Online Jatim
Gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Malang dan sekitarnya pada Sabtu 10 April 2021 lalu telah menggugah simpati banyak kalangan. Bantuan untuk warga terdampak gempa di kawasan ini terus mengalir hingga sepekan sejak peristiwa yang merusakkan ribuan rumah itu.
Kali ini giliran Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sidoarjo Peduli Bencana hadir menyapa korban bencana sekaligus menyerahkan bantuan sejumlah uang. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh tim relawan NU Sidoarjo Peduli Bencana melalui Pos Lapangan NU Peduli Kabupaten Malang di Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Senin (19/04/2021).
H Rifkan Fanani, selaku koordinator tim relawan NU Sidoarjo Peduli Bencana untuk korban terdampak gempa Malang mengatakan, bantuan tersebut merupakan amanah dari para donatur untuk sedikit meringankan beban saudara kita disini yang sedang tertimpa musibah.
“Kami menyerahkan sedikit bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 8 juta yang kami serahkan kepada Pos Lapangan NU Peduli Kabupaten Malang. Dengan harapan untuk bisa disalurkan kepada para korban baik yang ada di wilayah ini maupun di kecamatan lainnya,” kata Wakil Ketua NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Sidoarjo tersebut.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Malang Rurid Rudianto mengungkapkan, mulai awal terjadinya gempa pihaknya telah bergerak cepat melakukan pendataan. Diantaranya jumlah rumah yang mengalami kerusakan dan kebutuhan warga terdampak bencana di tiga kecamatan yakni Dampit, Ampel Gading, dan Tirtoyudo.
“Dalam minggu ini kami fokus pada proses pemenuhan kebutuhan dasar bagi sekitar 8017 orang warga yang terdampak bencana. Harapan kami dengan adanya bantuan dari luar ini bisa sedikit membantu meringankan beban warga yang diakibatkan oleh terjadinya gempa,” ungkapnya.
Dijelaskannya, saat ini warga terdampak bencana membutuhkan hunian sementara, mushala darurat, bahan makanan pokok, makanan siap saji, pelayanan medis, pelayanan dasar psikososial, terpal dan family kit.
“Adapun kebutuhan yang lainnya antara lain air mineral, obat-obatan dan vitamin, alat pembersihan dan penerangan. Warga juga membutuhkan layanan kesehatan keliling, karena menurut data kami warga banyak yang mengalami gejala hipertensi, myalgia, dan gastritis,” jelasnya.
Rurid menegaskan, NU Peduli Kabupaten Malang hingga saat ini telah melakukan berbagai aksi kemanusiaan guna membantu warga korban terdampak bencana gempa, antara lain dengan mendirikan Pos Lapangan (Poslap) NU Peduli di tiga titik, pendataan, dan layanan psikososial bagi 427 orang.
“Kami juga telah membuka dapur umum dan distribusi makanan siap saji sejumlah 6.009 porsi, melakukan pembersihan dan pembongkaran rumah warga dan fasilitas umum di 153 titik, serta memasang tenda tempat ibadah atau mushala darurat di tiga titik,” tegasnya.
Nur Rohmah, salah seorang warga korban terdampak bencana yang turut menjadi relawan di dapur umum yang berada dekat rumah tinggalnya tersebut menceritakan suka dukanya selama bergabung menjadi relawan.
“Sukanya kami bisa bersama-sama saling membantu dengan warga terdampak lainnya, dan sedihnya istirahat tidak bisa nyenyak karena rumah saya ikut rusak. Biasanya kami berbuka puasa bersama keluarga di dalam rumah tapi sekarang di tenda,” ujar ibu dari dua orang anak ini.
Editor: Risma Savhira
