• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 30 April 2024

Metropolis

Kiai Abdul Muiz LD PBNU: Momen Bulan Sya’ban dengan Perbanyak Ibadah

Kiai Abdul Muiz LD PBNU: Momen Bulan Sya’ban dengan Perbanyak Ibadah
Pengurus LD PBNU, KH Abdul Muiz Ali. (Foto: NOJ/YouTube TVNU)
Pengurus LD PBNU, KH Abdul Muiz Ali. (Foto: NOJ/YouTube TVNU)

Surabaya, NU Online Jatim

Pengurus Lembaga Dakwah (LD) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Abdul Muiz Ali mengharapkan ketika di momen bulan Sya’ban ini diisi dengan memperbanyak ibadah.


“Apa artinya sya’ban kalau hanya diisi dengan kehampaan dan kekosongan dalam beramal,” katanya saat menjadi narasumber di TVNU, Sabtu (24/02/2024)


Menurutnya, bulan Sya’ban ini bulan dimana banyak manusia lupa, hanya fokus pada bulan Rajab dan berharap nanti di bulan Ramadhan.


“Padahal Sya’ban itu disebut syahrun karim baina syahraini karimain yang berarti Sya’ban itu bulan yang mulia dimana letaknya antara dua bulan yang sama-sama mulia yaitu Rajab dan Ramadhan,” terang Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.


Pihaknya menerangkan, dalam satu riwayat dari Sayyidatina Aisyah RA, Rasulullah memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, bahkan tidak pernah sebanyak berpuasa sunnah selain bulan Sya’ban. “Karena bulan Sya’ban adalah bulan dimana kita menyiapkan diri untuk menuju bulan Ramadhan,” Jelasnya.


Oleh karenanya, Kiai Abdul Muiz mengajak masyarakat kaum muslimin untuk mengisi hari-hari di bulan Sya’ban dengan sebaik-baiknya, khususnya lagi di malam hari Jum’at.


Selain itu, di bulan Sya’ban ini ada istilah lailatul kismah wa takdir. Ia menyebut, lailatul kismah itu malam pembagian, baik membagi rezeki ataupun membagi rahmat yang disebabkan oleh do’a masing-masing di bulan Sya’ban.


“Maka dari itu di bulan ini selain memperbanyak beribadah juga memperbanyak do’a, karena ini nanti yang akan menjadi penentu takdir kita,” pungkasnya.


Penulis: Khusnia Evi Safitri


Metropolis Terbaru