• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Metropolis

Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Jatim Fokus di Tiga Bidang

Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Jatim Fokus di Tiga Bidang
H Noor Shodiq Askandar, Ketua Komisi PEU MUI Jatim. (Foto: NOJ/istimewa)
H Noor Shodiq Askandar, Ketua Komisi PEU MUI Jatim. (Foto: NOJ/istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim

Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU) Majelis Ulama Indoneisa (MUI) Jawa Timur memulai langkah dengan menyatukan visi para anggota serta fokus pada bidang yang menjadi garapannya. Penyatuan visi tersebut dilakukan dengan rapat di kediaman KH A Hamid Wahid di kawasan Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo. Gus Hamid adalah Wakil Ketua PEU MUI Jatim. Hampir seluruh pengurus hadir dalam pertemuan itu.

 

Oleh karena hampir seluruh pengurus PEU MUI orang baru, rapat dimulai dengan perkenalan diri masing-masing dan menyampaikan usulan program. “Kita ini masih baru, saling menyamakan speed dan volume sekaligus mencari formula yang tepat untuk mencapai target yang diinginkan,” kata Gus Hamid, Rabu (10/03/2021).

 

Menurut Fathin Fadhilah Hasib, pada sesi ini telah terbaca latar belakang pengurus dan target-target yang ingin dicapai MUI Jawa Timur. Mulai dari keinginan mendirikan perusahaan yang menampung produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pendampingan produk lanjutan dan sertifikasi, mendirikan ruang pameran bersama, mendirikan gedung yang menjadi pusat bisnis bersama, dan lain sebagainya. Bahkan bila perlu membantu usahawan UMKM untuk memperoleh label halal tingkat ASEAN. 

 

“Ya, kami masih brainstorming, semua dipersilakan menyampaikan keinginan dan mengusulkan program,” kata Ning Fathin, Sekretaris PEU MUI Jatim.

 

Meski baru tahap awal, namun akhirnya mereka sudah dapat merumuskan program. Ketua PEU MUI Jatim, H Noor Shodiq Askandar menuturkan, lembaganya akan fokus di tiga bidang garap. Yakni peningkatan ekonomi pesantren, penciptaan para usahawan baru berbasis UMKM, serta pendampingan dalam peningkatan kualitas produk dan memperkuat pasarnya.

 

“Bagaimanapun, riil ekonomi kita ya di UMKM ini. Merekalah yang bersinggungan langsung dengan masyarakat bawah. Ini yang harus diperkuat,” terang Gus Shodiq saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

 

Menurut Gus Shodiq, bisa dipastikan hampir seluruh pegiat UMKM di Jawa Timur adalah muslim, dengan begitu sangat cocok dengan tugas-tugas MUI. Memperkuat ekonomi mereka, sama artinya dengan memperkuat ekonomi nasional, sekaligus ekonomi umat Islam. Setali tiga uang. Sekali mendayung, dua-tiga pulau terlampaui.

 

Dalam waktu dekat, menurut Wakil Rektor II Universitas Islam Malang (Unisma) ini, pihaknya akan mempertajam lagi program PEU MUI Jatim sekaligus mensinergikannya dengan program-program di komisi lain di MUI serta di gubernuran. Terlebih dengan program One Pesantren One Program (OPOP) dan UMKM yang juga menjadi prioritas Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Sudah barang tentu akan berkoordinasi dengan MUI Jatim maupun pusat.

 

“Mohon doa restu, semoga lancar dan dapat memberikan manfaat pada umat,” tutur Gus Shodiq. 


Metropolis Terbaru