Sidoarjo, NU Online Jatim
Sebagai wujud transparansi, NU Care Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Sidoarjo telah merilis jumlah total perolehan dan penyaluran dana selama Bulan Ramadlan 1442 Hijriyah.
Sekretaris NU Care LAZISNU Sidoarjo, Chasib Hizbullah mengungkapkan, perolehan dan penyaluran Zakat, Infak, dan Shadaqah (ZIS) pada Ramadlan 1442 Hijriyah tembus Rp 22.046.179.300. Angka tersebut menurutnya meningkat dibandingkan perolehan tahun lalu.
“Kami bersyukur pada Bulan Ramadlan tahun ini berhasil menghimpun dan menyalurkan dana ZIS sejumlah Rp 22.046.179.300 kepada 70.479 mustahik di kawasan Kabupaten Sidoarjo. Penghimpunan ZIS mengalami sedikit peningkatan dibandingkan tahun lalu,” ungkap Chazib, sapaan akrabnya, Jum’at (04/06/2021).
Chazib pun merinci, bahwa perolehan dana ZIS ini berdasarkan laporan yang masuk dari Unit Pengelola Zakat, Infak, Shadaqah (UPZIS) di tingkat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di 18 kecamatan se-Kabupaten Sidoarjo. Jumlah perolehan tersebut merupakan akumulasi dari perolehan zakat fitrah, zakat mal, infak, shadaqah, dan fidyah.
“Meningkatnya perolehan dana ZIS tahun ini juga tidak lepas dari banyaknya masjid dan mushala yang mengajukan sebagai amil syar'i di bawah naungan NU Care LAZISNU Sidoarjo,” jelasnya.
Selain itu, menurut Chazib, saat Ramadlan pihaknya kerap kali melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait tata kelola ZIS, dengan menyasar LAZISNU di semua tingkatan.
“Mulai di tingkat MWCNU, Ranting, masjid, hingga lembaga pendidikan,” tuturnya kepada NU Online Jatim.
Lebih lanjut, Chasib mengemukakan, dengan perolehan dana sebesar itu diharapkan bisa meringankan beban masyarakat khususnya warga Nahdliyin dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih melanda.
“Alhamdulillah, terima kasih kami sampaikan kepada seluruh munfiq dan muzakki atas kepercayaannya kepada NU Care LAZISNU Sidoarjo untuk mengelola dan mentasharrufkan kepada yang berhak,” ungkapnya.
Chasib menegaskan, setiap tahun NU Care LAZISNU Sidoarjo rutin melaporkan dana ZIS yang dihimpun dan disalurkan selama Bulan Ramadlan kepada publik. Pelaporan tersebut menurutnya, dilakukan melalui media sosial atau pun media lainnya.
“Hal ini kita lakukan untuk menjaga kepercayaan muzakki dan donatur,” pungkasnya.
Editor: A Habiburrahman
