• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Metropolis

Margaret Prioritaskan Penguasaan Teknologi bagi Perempuan

Margaret Prioritaskan Penguasaan Teknologi bagi Perempuan
Margaret Aliyatul Maimunah. (Foto: NOJ/Salsabila)
Margaret Aliyatul Maimunah. (Foto: NOJ/Salsabila)

Surabaya, NU Online Jatim
Saat ini memang sudah banyak perempuan yang ikut berkonstribusi langsung dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satunya perempuan yang ingin memajukan industri melalui teknologi digital. Dengan dikembangkannya penguasaan dalam bidang teknologi ini, perempuan diharapkan dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam perkembangan yang terus melesat di era digital ini. 


Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) terpilih, Margaret Aliyatul Maimunah pada sambutan dalam Kongres Fatayat NU XVI di Jakabaring Sport City Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (16/7/2022).


Perempuan Indonesia memiliki peran yang sangat besar terhadap perubahan dalam kemajuan teknologi digital. Oleh karena itu, hal ini merupakan sebuah tantangan terutama bagi kaum perempuan untuk mengembangkan penguasaan dalam kemajuan teknologi informasi ini,” katanya. 


Dirinya juga memastikan bahwa selama masa pengurusannya, ia memiliki prioritas yang sangat penting yaitu dengan menjadikan kaum perempuan Indonesia untuk lebih peduli lagi dengan perkembangan di dunia digital dengan pemanfaatan kemajuan teknologi. Khususnya media sosial dan menjadikannya sebagai sarana dakwah Ahlusunnah wal Jamaah. 
 

“Saya mempunyai harapan bahwa ke depan, kita semua sebagai kaum perempuan dapat fokus dalam meningkatkan produktivitas dengan mengembangkan penguasaan dalam bidang teknologi. Karena kunci utama yang harus kita harus yakini adalah mencetak generasi muda Indonesia yang tangguh,” terangnya. 
Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah dalam penutupan kongres tersebut juga mengaku bahwa dirinya optimis melalui sistem kaderisasi Fatayat NU di bawah kepengurusan periode 2022-2027 bisa mengubah persepsi dunia terhadap tenaga kerja perempuan Indonesia. 

 

"Pekerja perempuan Indonesia dinilai masih sebagai pekerja tidak terampil dan butuh diedukasi. Oleh karena itu, kami optimis Fatayat NU bisa mengubah stigma itu," ucapnya.

 

Dirinya juga berharap Fatayat NU ke depan dapat lebih produktif lagi. “Saya berharap Fatayat NU ke depan, fokus dan efektif, meningkatkan produktifitas para anggotanya yang masih berusia produktif itu,” pungkas dia.

 

Penulis: Salsabila


Metropolis Terbaru