• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Metropolis

NU Award, Ikhtiar MWCNU di Sidoarjo Tingkatkan Kualitas Organisasi

NU Award, Ikhtiar MWCNU di Sidoarjo Tingkatkan Kualitas Organisasi
Tim asesor 'NU Award' MWCNU Porong, Sidoarjo melakukan supervisi di PRNU Kebonagung demi meningkatkan kulitas organisasi. (Foto: NOJ/Yuli Riyanto)
Tim asesor 'NU Award' MWCNU Porong, Sidoarjo melakukan supervisi di PRNU Kebonagung demi meningkatkan kulitas organisasi. (Foto: NOJ/Yuli Riyanto)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Menjelang peringatan Hari Santri 2021, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Porong, Kabupaten Sidoarjo menghelat ‘NU Award’. Agenda yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas organisasi ini mengusung tema ‘Menuju Satu Abad NU’.

 

Ketua MWCNU Porong, H Sugiono menuturkan, bahwa NU Award MWCNU Porong berlangsung sejak 26 September hingga 6 Oktober 2021. Hal ini adalah momentum meningkatkan kualitas tata kelola administrasi di tingkat Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-Kecamatan Porong.

 

“Baik administrasi yang berhubungan dengan surat menyurat, administrasi kinerja, serta administrasi yang sifatnya membangun sinergi kegiatan,” tuturnya saat mendampingi kunjungan supervisi tim asesor MWCNU Porong ke PRNU Kebonagung, yang terpusat di Warung Banyu Langit desa setempat, Selasa (28/09/2021).

 

Menurutnya, administrasi tersebut berbentuk instrumen-instrumen. “Jadi, PRNU bisa membuat nilai sendiri. Kemudian petugas asesor dari MWCNU Porong tugasnya hanya mencocokkan apakah lembaran instrumen yang diisi oleh ranting ini sesuai atau tidak,” imbuhnya.

 

Lebih lanjut, H Sugiono menegaskan, ada beberapa kategori dalam penilaian ‘NU Award’ tersebut, untuk kategori banom meliputi Muslimat NU, Fatayat NU, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), serta banom lainnya.

 

Adapun untuk kategori lembaga ada dua yakni Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) dan Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU).

 

“Dua lembaga tersebut dipilih karena hanya dua lembaga yang sudah dimiliki oleh 23 PRNU yang ada di wilayah MWCNU Porong,” tegasnya.

 

Dirinya berharap, menuju satu abad NU, MWCNU Porong ke depan harus betul-betul kokoh, baik secara persaudaraan, hirarki, tata kelola administrasi, penataan aset, dan kemandirian organisasi. Hal lain yang tak kalah penting, harus membangun relasi dengan pemerintah desa dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka).

 

“Usai ‘NU Award’ ini, nanti akan ada evaluasi, terkait PRNU mana yang perlu melakukan pembenahan dan PRNU mana yang bisa dijadikan percontohan. Adapun juaranya akan kami umumkan pada akhir Oktober di kantor MWCNU Porong dengan mengundang PRNU yang masuk lima besar,” pungkasnya.

 

Sementara Ketua tim ‘NU Award’ PRNU Kebonagung Mukh Imron Fakhruddin mengatakan, ‘NU Award’ MWCNU Porong ini telah memberikan motivasi kepada rantingnya untuk terus belajar dan berjuang dalam berkhidmah di organisasi NU. Salah satunya tertib dalam tata kelola administrasi.

 

"Kalah atau menang itu bukan tujuan kami. Akan tetapi manfaat yang lebih besar dari itu adalah semakin terjalinnya ukhuwah nahdliyah antar kader dan semoga ke depan semakin solid. ‘Ringan sama dijinjing berat sama dipikul’, akhirnya NU semakin di hati dan semakin jaya menuju 1 Abad NU,” katanya.

 

Tampak hadir dalam acara visitasi ‘NU Award’ itu, Ketua MWCNU Porong bersama tim asesor, Camat Porong, Kepala Desa, serta segenap jajaran PRNU Kebonagung beserta banom dan lembaga. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.


Metropolis Terbaru