• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Metropolis

Pertahankan Tradisi Muassis, LAZISNU Jatim Serahkan I’anah Jam'iyah

Pertahankan Tradisi Muassis, LAZISNU Jatim Serahkan I’anah Jam'iyah
KH Marzuki Mustamar (kanan) menerima i'anah jamiyah dari Ketua PW LAZISNU Jatim. (Foto: NOJ/Abu Aman)
KH Marzuki Mustamar (kanan) menerima i'anah jamiyah dari Ketua PW LAZISNU Jatim. (Foto: NOJ/Abu Aman)

Surabaya, NU Online Jatim

I’anah jami'yah atau iuran (untuk) organisasi sudah menjadi tradisi di Nahdlatul Ulama. Dan sedekah sudah berjalan sejak lama sebagai dana khusus dari NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Timur (Jatim) untuk Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim.

 

Dan pada Rabu (13/01/2021), PWNU Jatim menerima dana sedekah akad khusus NU Care-LAZISNU Jatim dan rumah makan Ayam Nelongso. I'anah tersebut langsung diserahkan kepada Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar.

 

"Sebelumnya terjalin kerja sama antara NU dan LAZISNU Jawa Timur bersama rumah makan Ayam Nelongso yang setiap Jumat menggalang dana Jumat berkah. Sebagian dari hasil pengumpulan dana, dialokasikan untuk i’anah jam'iyah di PWNU Jatim,” kata A Afif Amrullah.

 

Ketua NU Care LAZISNU Jatim tersebut menjelaskan kalau i’anah jam'iyah atau i’anah syahriyah di internal merupakan salah satu bentuk cikal bakal pendanaan untuk tetap menjaga kemandirian organisasi. Di samping itu, program tersebut guna melestarikan kebiasaan para pendiri atau muassis NU.

 

“Seperti apa yang saya sampaikan tadi, bahwa i’anah jamiyah atau i’anah syahriyah di internal NU itu adalah pola kemandirian organisasi yang sudah dirintis dan dilakukan para muassis NU dahulu,” terang dosen Universitas Sunan Giri Surabaya ini.

 

Dengan adanya dana sedekah ini, PWNU Jatim bisa mengelola dan mengembangkan sebagai kemajuan jamiyah untuk masa depan. Baik itu di bidang dakwah dan kebaikan bersama terkhusus Nahdliyin atau warga NU.

 

“Macam iuran dan kemudian diberikan kepada PWNU Jatim agar bisa dikelola untuk aktivitas organisasi, terutama dalam bidang dakwah Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah,” katanya di kantor NU Care-LAZISNU Jatim.

 

Seiirng kemajuan zaman yang sekain pesat, NU harus menjaga kemandirian guna tetap menebar kebaikan. Khususnya gerakan atau program yang mengatasnamankan kemanusiaan dalam segala faktor kehidupan.

 

“Di zaman sekarang, kita ingin agar ini kita hidupkan terus, supaya NU bisa menjadi organisasi mandiri dalam rangka memberikan manfaat seluas-luasnya kepada umat, kepada bangsa. Caranya melalui gerakan kemanusiaan, bidang pendidikan ekonomi, kesehatan, dan juga sosial kebencanaan warga NU,” ungkapnya.

 

Afif juga berharap kepada umat Islam terkhusus warga NU agar ikut andil dan bersedia untuk menyalurkan bantuan demi kemajuan bersama. Selain itu dirinya mendukung penuh program yang mengatas namakan kemanusiaan. Untuk itu, donasi bisa menghubungi NU Care-LAZISNU Jatim atau tingkat wilayah, cabang, dan sampai ranting.

 

“Tentunya kami ajak untuk ikut serta terus mendukung gerakan-gerakan kemanusia ini melalui donasi ke LAZISNU baik di tingkat wilayah, cabang, maupun ranting.” pungkasnya.

 

Editor: Syaifullah


Editor:

Metropolis Terbaru