• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Metropolis

Lima Mahasiswa Unusa Raih Juara LoKreatif Tingkat Nasional

Lima Mahasiswa Unusa Raih Juara LoKreatif Tingkat Nasional
Penggunaan aplikasi Planetariun Glass. (Foto: NOJ/humas)
Penggunaan aplikasi Planetariun Glass. (Foto: NOJ/humas)

Surabaya, NU Online Jatim

Lima mahasiswa dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) meraih juara satu Lomba Nasional Kreativitas Mahasiswa (LoKreatif 2020) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah VII Jawa Timur.

 

Lima mahasiswa yang meraih juara antara lain Devaldi Akbar Suryadi, Rr Fadila Kusumaning Ayu, Nur Fauziah, Zahrotul Jannah dan Tri Nadia Ningsih. Kelima mahasiswa ini membuat aplikasi Planetarium Glass yang merupakan salah satu aplikasi pembelajaran planet-planet pada saat covid-19 dengan teknologi Augmented Reality (AR). 

 

Salah satu mahasiswa, Devaldi Akbar Suryadi menjelaskan ide ini berawal dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang tidak lolos sehingga kita coba maju ikut lomba ini.

 

"Dari kegagalan itu kami terus mengembangkan aplikasi ini untuk akhirnya kami lolos dan masuk semi final," ucap Devaldi, Kamis (14/01/2021).

 

Devaldi menjelaskan aplikasi ini guna membantu pembelajaran anak sekolah dasar tentang planet dengan bantuan aplikasi AR di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini membuat guru dalam pembelajaran sains.

 

"Jadi siswa akan lebih mudah untuk memahami pembelajaran planet," ucapnya.

 

Dalam aplikasi Planetarium Glass, nanti dari gambar akan keluar objek tiga dimensi (3D) serta penjelasan dari tiap objek.

 

"Misal kartu objek bumi, akan keluar juga animasi bumi berputar secara tiga dimensi disertai penjelasan planet bumi seperti apa," jelas Devaldi.

 

Devaldi berharap melalui aplikasi ini dapat membantu literasi anak-anak terutama pada bidang sains di Indonesia rendah sekali menurut data PISA oleh OECD.

 

"Jadi kami ingin membantu anak-anak serta tenaga pendidik untuk belajar bidang sains yang mudah dimengerti apalagi saat pandemi sepert ini," pungkasnya.

 

 

Editor: Risma Savhira


Metropolis Terbaru