• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Pesantren Tarbiyatunnasyiin Jombang Amankan Santri dengan Plossa-Amunizer

Pesantren Tarbiyatunnasyiin Jombang Amankan Santri dengan Plossa-Amunizer
Penyerahan bantuan Plossa-Amunizer. (Foto: NOJ/RB)
Penyerahan bantuan Plossa-Amunizer. (Foto: NOJ/RB)

Jombang, NU Online Jatim

Metode salaf dalam pengajaran ilmu agama Islam mulai banyak tergeser di pondok pesantren. Namun, Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyiin, Paculgowang, Jombang, ini masih mempertahankan metode salafnya. Dengan metode ini, justru dimaksudkan untuk mengamankan para santri dari pengaruh negatif budaya asing melalui teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyiin, KH Muhammad Shobih mengatakan, alasan mempertahankan pengajaran metode salaf di pesantrennya merupakan salah satu bentuk mentradisikan apa yang ditinggalkan pendiri dan penerus pesantren tersebut. Dan hingga kini, tidak ada pembaharuan dalam pengajarannya.

 

“Ya karena di antaranya memang mempertahankan apa yang dicita-citakan muassis terdahulu, atau pendiri Pesantren Paculgowang. Yaitu dengan tetap mempertahankan murni belajar ilmu agamanya,” kata Gus Shobih, Selasa (22/06/2021).

 

Dijelaskannya, pesantren yang berlokasi di Dusun Paculgowang, Desa Jatiejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, ini berdiri lebih dulu dibanding Pesantren Tebuireng. Pada awalnya, kegiatannya masih sebatas mengaji. Dan sekitar tahun 85-an, mulai dibentuk sekolah. Namun, sekolah plus diniyah hingga sekarang.

 

“Justru di pondok mana pun, santri semakin berkembang. Begitu pun dengan diniyah, juga ada perkembangan bagi para santrinya, termasuk di Paculgowang,” ujar putra KH Aziz Manshur.

 

Gus Shobih mengungkapkan, untuk mengimbangi perkembangan zaman, Pesantren Tarbiyatunnasyiin tetap mempertahankan sekolah formalnya. Namun tetap mengutamakan diniyah dan salafnya. Dari situ, kata Gus Shobih, selain pengetahuan umum termasuk teknologi, santri tetap mendapatkan pengetahuan Islam secara utuh.

 

“Ya Alhamdulillah, di samping ada Aliyah, sekarang sudah ada Ma’had Aly dan sudah Mu’adalah. Ijazahnya mulai tahun ini sudah diseterakan. Di mana diniyah sebenarnya juga ada Mu’adalah yang sudah berjalan sekitar 3 tahun ini. Tetapi ibadahnya Mu’adalah ya tetap diniyah, kurikulumnya diniyah,” terang Gus Shobih, alumni Pesantren Lirboyo Kediri.

 

Terima Plossa-Amunizer Peduli

Gus Shobih dengan senang hati menerima kehadiran tim PT Sari Enesis Indah di kediamannya belum lama ini. Pada kesempatan itu, Minggus Hadinata, Brand Activity Executive (BAE) East Java PT Sari Enesis Indah bersama timnya menyampaikan bantuan Plossa dan Amunizer yang bisa dimanfaatkan para santri.

 

Bantuan tersebut, berupa Amunizer Vitamin C 1000Mg Sachet sebanyak 2.160 atau 5 karton dan Plossa inhaler Aromaterapi sebanyak 720 buah. Selain itu, ditambah Plossa berukuran mini dan air sejuk untuk kesehatan.

 

"Ya, kami mengucapkan banyak terima kasih. Insyaallah semua ini akan bermanfaat bagi para santri dan ustadz di sini," tutur Gus Shobih.

 

Kepedulian seperti ini, tak hanya dilakukan di Ploso Kediri. Tapi, juga di sejumlah pondok pesantren lainnya di Jawa Timur, yang telah menjadi program peduli PT Sari Enesis Indah.

 

Minggus Hadinata menjelaskan, pihaknya sangat peduli terhadap pelaksanaan proses pendidikan pesantren di Jawa Timur. Karena itu, selama pandemi Covid-19, sebanyak 18 pondok pesantren menjadi sasaran kepeduliannya agar para santri tetap belajar dengan baik, karena imunitas kesehatannya terjaga dengan baik.

 

"Kami menyadari, di masa pandemi ini peran tiap sektor sangat dibutuhkan untuk membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 baik di lingkungan masyarakat maupun lingkungan pendidikan, khususnya di pesantren-pesantren, yang aktif setia harinya," jelas Minggus Hadinata.

 

Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu mencegah penyebaran Covid-19 di pesantren-pesantren di Jawa Timur yang jumlahnya terbanyak di Indonesia.

 

“Bantuan Plossa yang disalurkan ke pesantren ini bisa menjadi solusi mencegah penyebaran virus,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru