• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Metropolis

Takmir di Krembung, Sidoarjo Belajar Strategi Memakmurkan Masjid

Takmir di Krembung, Sidoarjo Belajar Strategi Memakmurkan Masjid
KH M Sholeh Qosim menyampaikan materi strategi memakmurkan masjid. (Foto: NOJ/Sutrisno)
KH M Sholeh Qosim menyampaikan materi strategi memakmurkan masjid. (Foto: NOJ/Sutrisno)

Sidoarjo, NU Online Jatim
Dalam rangka penguatan kelembagaan, takmir masjid Ibrahim Babus Salam Desa Keper, Kecamatan Krembung Sidoarjo, Jawa Timur mengundang KH M Sholeh Qosim. Kehadirannya untuk belajar tentang strategi memakmurkan masjid, Selasa (21/1).

 

 

Dalam paparannya, KH Sholeh Qosim menjelaskan sejarah masjid di era Nabi Muhammad hingga para wali di Nusantara dalam membangun peradaban. 

 

 

“Sebagai takmir harus memahami karakter jamaah dan mengerti tentang fungsi masjid yang sebenarnya. Karena dasar kepemimpinan pengurus  takmir adalah pengemban amanah dan partisipasi, bukan perolehan kekuasan,” kata Wakil Ketua Pengurus Pusat Lembaga Takmir Masjid PBNU tersebut.  

 

 

Dalam penjelasannya, kriteria pemimpin masjid  atau takmir harus mempunyai kemampuan di antaranya adalah memiliki kekuatan akidah atau ahli agama.

 

 

“Yang selanjutnya adalah panutan masyarakat atau uswatun hasanah, dapat mempersatukan umat yakni sebagai pengayom, menghidupkan semangat musyawarah atau lapang dada dan dapat memberdayakan potensi jamaah yakni kreatif,” jelas Pengurus Pusat Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH) PBNU tersebut.  

 

Penulis buku ‘Tuntunan Shalat Sempurna seperti Rasulullah SAW’ ini juga menguraikan tentang tujuh aksi program memakmurkan masjid.

 

Sebelum menutup acara, KH Sholeh Qosim juga membagikan buku pedoman praktis manajemen dan pemberdayaan takmir masjid NU kepada seluruh jamaah yang hadir. 

 

Tidak hanya itu, kiai kharismatik dan penulis beberapa buku ini juga membagikan buku karyanya yang lain kepada tokoh NU setempat. 

 

Ketua Panitia Imam Sugiantoro merasa bersyukur dan terima kasih kepada Kiai Sholeh Qosim dan jamaah yang hadir. 

 

"Alhamdulillah walau hampur 3 jam, ternyata yang antusias hadir hampir seratus orang bahkan para tokoh dan banom NU di luar Desa Keper juga datang ingin belajar memakmurkan masjid bersama kiai asal Sidoarjo ini," ungkapnya.

 

Kontributor: Sutrisno

Editor: Syaifullah


Editor:

Metropolis Terbaru