• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Metropolis

Wagub Jatim Ingatkan Peran Pelajar Putri NU dalam Isu-isu Strategis

Wagub Jatim Ingatkan Peran Pelajar Putri NU dalam Isu-isu Strategis
Wakil Gubernur Jawa Timur, H Emil Elestianto Dardak saat menyampaikan arahan dalam Pelantikan PW IPPNU Jawa Timur.  (Foto: NOJ/Doc. Panitia)
Wakil Gubernur Jawa Timur, H Emil Elestianto Dardak saat menyampaikan arahan dalam Pelantikan PW IPPNU Jawa Timur.  (Foto: NOJ/Doc. Panitia)

Surabaya, NU Online Jatim

Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran penting dalam isu-isu strategis, karenanya mereka dapat menjadi inisiator perubahan.


Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim), H Emil Elestianto Dardak saat menghadiri pelantikan Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jatim masa khidmat 2022-2025 di Auditorium lantai 9 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Ahad (30/07/2023).


"Kita harus bersyukur hari ini IPPNU bisa melanjutkan roda organisasinya. Pelajar putri itu penting dalam isu-isu strategis, karena mereka ingin menjadi changes maker (pembuat perubahan) bukan hanya agent of change (agen perubahan). Jadi bukan melihat perubahan yang ada di luar kita terapkan, melainkan justru menginisiasi perubahan yang kita mau," ujarnya.


Dirinya menjelaskan, inisiator perubahan merupakan hal penting yang harus diperhatikan, lantaran saat ini dunia sedang berada di persimpangan jalan yang tidak tau ke mana arahnya.


"Dulu ada pola di dalam ekonomi pembangunan, sekarang sudah tidak ada. Ketahanan ekonomi di tengah ketidakpastian. Jadi, jangan pernah berharap akan menemukan kepastian karena di era ini era yang terus berubah. Disrupsi perubahan terjadi, secara cepat," ungkap Koodinator Hubungan Birokrat Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang masa khidmat 2006 - 2007 tersebut.


Emil juga menyampaikan, perubahan yang terjadi secara cepat diibaratkan seperti halnya saat menaiki arum jeram yang banyak mengarungi ombak perubahan. Jika dibayangkan, maka IPPNU tidak akan mudah terkejut dengan perubahan yang terjadi.


"Satu hal yang selalu kita temukan, tidak semua berjalan sesuai rencana. Kita memang harus tetap merencanakan, tetapi kita tidak boleh kaku dalam menyesuaikan realisasinya, bahkan rencana yang paling baik pun adalah rencana yang bisa mengintegrasikan ketidakpastian itu," jelas alumnus Ritsumeikan Asia Pacific University Jepang.


Dalam kesempatan ini turut hadir di antaranya Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Marzuki Mustamar, Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, Anggota MPR RI yang pernah menjabat sebagai Pers PC IPNU Surabaya (1996-1998) H. Ahmad Nawardi.


Lebih lanjut, Wakil Ketua DPRD Jatim yang pernah menjabat sebagai Ketua PW IPPNU Jawa Timur (1997-2001) Hj. Anik Maslachah, Ketua Umum PP IPPNU Whasfi Velasufah, dan undangan lainnya.


Metropolis Terbaru