Malang, NU Online Jatim
Universitas Islam Malang (Unisma) mendapatkan dukungan dari Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dalam upayanya menjadi kampus bertaraf Internasional.
Menurutnya, kombinasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan fondasi Islam yang mengutamakan prinsip Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja) An Nahdliyah dapat menjadikan Unisma sebagai kampus swasta Islam bertaraf Internasional.
“Bukan hanya tempat fisik dan lokasi yang baik, tetapi juga menjadi tonggak kebanggaan kita semua, terutama bagi warga Nahdliyin yang telah berusaha dan berjuang,” ujarnya, Ahad (21/05/2023).
Untuk mewujudkan hal itu, Wagub Emil mengungkapkan, Unisma sedang menerapkan program akselerasi milestone entrepreneurial university menuju World Class University.
Program saat ini berada pada tahap milestone entrepreneurial university, yang bertujuan untuk mempercepat berbagai program akademik dan non-akademik dengan fokus pada persiapan lulusan yang menjadi entrepreneur muda yang kreatif, inovatif, unggul, dan memiliki daya saing global.
“Semua hal itu dapat terwujud dengan peningkatan sumber daya manusia yang memiliki banyak kompetensi, integritas keilmuan dan moralitas yang kuat serta unggul,” terangnya.
Dirinya menegaskan, Unisma secara nyata berupaya untuk menjadi entrepreneurial university. Hal ini terbukti dengan ekspansi Unisma ke beberapa negara melalui kerja sama dengan perguruan tinggi dan industri luar negeri, seperti Korea Selatan, Taiwan, dan Malaysia.
“Langkah ini memperkuat slogan Unisma yang ‘Dari NU untuk Indonesia dan Peradaban Dunia’, serta mewujudkan kampus bertaraf Internasional pada tahun 2027,” tegasnya.
Emil berharap, rencana dan tindakan konkret yang telah dilakukan oleh Unisma dalam mewujudkan akreditasi Internasional dapat berhasil.
Sementara itu, Rektor Unisma, Prof. Maskuri menambahkan, kerja sama Internasional dalam tridharma perguruan tinggi antara perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan serta mempersiapkan mahasiswa agar memiliki daya saing di pasar kerja global.
