• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

NU Online

Erick Thohir Resmi Ditunjuk Gus Yahya Jadi Ketua Lakpesdam PBNU

Erick Thohir Resmi Ditunjuk Gus Yahya Jadi Ketua Lakpesdam PBNU
Erick Thorir bersama Gus Yahya dan Gus Ipul. (Foto: NU Online)
Erick Thorir bersama Gus Yahya dan Gus Ipul. (Foto: NU Online)

Surabaya, NU Online Jatim

Erick Thohir secara resmi ditunjuk Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf untuk menjadi Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU. 


Kabar Erick Thohir menjadi Ketua Lakpesdam PBNU itu disampaikan oleh Gus Yahya dalam acara Pembukaan Muktamar Pemikiran NU 2023 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta bertajuk ‘Imagining the Future Society’, pada Jum’at (01/12/2023). 


Kini, Erick resmi menggantikan posisi Ketua Lakpesdam PBNU sebelumnya yakni KH Ulil Abshar Abdalla dan Hasanuddin Ali. Gus Yahya pun mengaku sudah meneken Surat Keputusan (SK) terbaru PBNU.


"Saya sudah menandatangani SK baru, dan ketua Lakpesdamnya sudah berganti. Ketua Lakpesdam Erick Thohir,” kata Gus Yahya.


Gus Yahya berharap, pergantian kepemimpinan di tubuh Lakpesdam PBNU ini dapat memberikan energi baru dalam mengembangkan operasional NU melalui peran Lakpesdam PBNU.


“Karena saya mau membangun teknokrasi dalam operasi organisasional NU dan Pak Erick orang yang sangat berpengalaman, mempunyai track record kinerja yang bagus sekali dalam soal itu,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.


Gus Yahya menyebut, di bawah kepemimpinan Erick Thohir, Lakpesdam PBNU dicanangkan sebagai Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)-nya PBNU. “Saya ingin membangun Lakpesdam ini menjadi Bappenasnya PBNU. Pak Erick sudah bersedia,” terangnya. 


Sementara Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla menjelaskan, agenda ini diikuti oleh sekitar 750 partisipan dari lintas kalangan dan generasi. Forum ini diikuti oleh para cendekiawan, pemikir, aktivis sosial, santri dan kiai, juga masyarakat umum. 


Peserta yang hadir tidak hanya berasal dari kalangan NU, tetapi juga melibatkan pihak eksternal yang tertarik dengan agenda ini. Inisiatif ini memperkuat konsep inklusivitas dan partisipasi aktif NU dalam merancang pondasi masyarakat ideal untuk Indonesia.


Muktamar ini merupakan kelanjutan dari Muktamar Pemikiran NU pertama yang digelar di Situbondo pada 2001 silam. Kala itu, hadir para tokoh nasional seperti Nurcholis Madjid, KH Masdar Farid Mas’udi, KH Masyhuri Naim, dan tokoh-tokoh intelektual lainnya.


NU Online Terbaru