Jakarta, NU Online
Di era disrupsi yang serba tidak menentu tanpa kejelasan, banyak tokoh, guru, ustadz, hingga kiai termakan oleh kabar hoaks. Karenanya, klarifikasi atau tabayun harus menjadi pegangan umat.
Hal tersebut disampaikan Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PBNU dan Pengukuhan Lembaga dan Badan Khusus PBNU masa khidmah 2022-2027 di Aula Institut Agama Islam Cipasung (IAIC) Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022) malam.
“Pertama, pusaka tabayun yang dulu dimiliki para sesepuh-sesepuh kita, tidak semua berita yang kita terima lalu kita sebarkan, tetapi harus ada tabayun. Betapa...
Baca selengkapnya di https://www.nu.or.id/nasional/kh-miftachul-akhyar-ingatkan-peserta-rakernas-tentang-dua-pusaka-nu-CIecW