NU Online

Peringati 15 Tahun, LPBI PBNU Luncurkan Program Desa Tangguh Bencana

Selasa, 29 April 2025 | 08:00 WIB

Peringati 15 Tahun, LPBI PBNU Luncurkan Program Desa Tangguh Bencana

Wakil Ketua LPBI PBNU Affan dan Pengurus LPBI PNU Ali Yusuf saat pemotongan tumpeng tasyakkur harlah ke-15 LPBI PBNU di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin (28/4/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)

Surabaya, NU Online Jatim

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU) memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-15 dengan menggelar tasyakuran di Lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat 164, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).

Kegiatan ini dihadiri para pengurus LPBI PBNU dan diramaikan dengan acara pemotongan tumpeng serta halal bihalal dalam suasana Idul Fitri 1446 H.

Sekretaris LPBI PBNU, Halik Rumkel, menyampaikan bahwa dalam bidang penanggulangan bencana, pihaknya tengah menyiapkan program Desa Tangguh Bencana (Destana) yang akan dilaksanakan di delapan desa di Kabupaten Buleleng, Denpasar, Bali.

 

"Insyaallah programnya kurang lebih 18 bulan. Insyaallah bulan depan kita akan membentuk tim untuk menyukseskan acara tersebut," katanya saat sambutan.

 

Tak hanya itu, Halik juga mengatakan akan kembali menggelar Pesantren Hijau yang bekerja sama dengan CT ARSA di sebuah pesantren di Bekasi. Kegiatan ini berupa pengolaan sampah, pemanfaatan sampah organik sebagai pupuk kompos, maupun pengolahan sampah non-organik (plastik) menjadi kerajinan tangan atau sumber daya lain. 

 

Penguatan pengurus juga dilakukan dengan penambahan struktur baru yang diisi oleh para pengurus baru yang akan menjalani khidmatnya di LPBI PBNU selama dua tahun ke depan.

 

"Kita sungguh berharap dengan penambahan sturktur, perubahan struktur, sehingga bertambahnya teman-teman diharapkan memberikan semangat untuk kita sehingga dalam 2 tahun lagi khidmat kita yang akan selesai pada 2027, dalam dua tahun ini kita membutuhkan support dari teman-teman yang baru," jelasnya.

 

"Sehingga kita bisa memanfaatkan waktu yang ada dengan mengabdikan diri di LPBI PBNU. Semoga pelaksanaan program, tanpa support, tanpa kehadiran teman-teman semua LPBI PBNU tidak akan bisa berjalan," jelasnya.

 

Di samping itu, Wakil Ketua LPBI PBNU Affan Asiroji menekankan bahwa perkembangan LPBI PBNU perlu diperluas melalui konsolidasi organisasi. Hal itu ditujukan untuk memperkuat kelembagaan.

 

"Selama ini LPBI PBNU belum menyebar sampai ke wilayah pengurus cabang (PC), ini yang bakal kami lakukan juga selama 2 tahun ke depan," katanya.

 

Pihaknya juga akan menjalin kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memperluas jejaring kerja LPBI PBNU.

 

Diketahui, Pembentukan LPBI NU disepakati pada Muktamar NU ke-32 di Makassar tahun 2010. Semangat ini kemudian dikukuhkan dan ditetapkan dalam rapat pleno harian PBNU untuk membentuk LPBI NU. Setelah Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama di Jombang tahun 2015 dibentuk kepengurusan baru PP LPBI NU berdasarkan SK No. 19/A.II.04/09/2015.