Halal Bihalal, Ketua LPBINU Mojokerto Ulas Wujud Khidmah NU di Jalur Kemanusiaan
Ahad, 27 April 2025 | 21:00 WIB
Yulia Novita Hanum
Kontributor
Mojokerto, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Mojokerto melaksanakan Halal Bihalal di rumah Wakil Ketua, Ahmad Yani di Desa Tawar, Kecamatan Gondang, Ahad (27/04/2025).
Ketua PC LPBINU Kabupaten Mojokerto, Saiful Anam mengucapkan terima kasih atas inisiatif halal bihalal ini sehingga bisa bertemu kembali dengan para anggota. Pihaknya menyampaikan bahwa SK pada periode ini sudah habis masanya di penghujung tahun 2023, dikarenakan kondisi saat ini di PCNU Kabupaten Mojokerto belum memungkinkan untuk menerbitkan SK yang baru.
“LPBINU tetap bergerak seperti biasanya pada pra, saat dan pasca-bencana,” ujarnya dalam sambutan.
Pihaknya sangat berharap kepada PCNU Kabupaten Mojokerto agar SK LPBINU Kabupaten Mojokerto segera terbit, sehingga pelimpahan roda organisasi ini termasuk juga didalamnya ada kaderisasi bisa terjamin berjalan dengan lancar.
Ia juga sangat berharap kepada teman-teman yang selama ini sudah berjibaku dengan LPBINU, bergerak dalam dunia kebencanaan, bergerak dalam dunia kemanusiaan, menolong sesama dan sebagainya, tentunya banyak nilai-nilai yang sudah diberikan dan banyak sekali nilai-nilai yang sudah disusun bersama.
“Saya yakin ke depan tetap kita junjung tinggi NU terutama di LPBINU agar tetap bisa berkhidmah, bisa membawa NU itu tidak hanya tahlilan dan istighatsah saja, yang terpenting berharap dapat diakui menjadi santrinya KH Hasyim Asy’ari,” terangnya.
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Mojokerto ini menyebut, semua niat berkhidmat di NU, ternyata khidmatnya di jalur kemanusiaan itu yang dilaksanakan. “Saya berpesan agar nilai-nilai yang selama ini sudah di junjung tinggi jangan sampai nilai-nilai itu lepas begitu saja,” ungkapnya.
“Saya menginfokan bahwa tahun depan mungkin kepengurusan yang baru bukan saya yang memimpin kembali, dan jika di tunjuk lagi saya sudah tidak bisa, sudah tidak selayaknya karena sudah 2 periode yang berarti sudah 10 tahun,” tambahnya.
Pihaknya menegaskan, LPBINU kedepannya akan bisa besar kalau tidak lebih baik dari yang sekarang. Ada warisan yang ditinggalkan di LPBINU, yang pertama adalah program sedekah sampah yang tidak bisa berhenti, maka akan diteruskan oleh LPBINU ke depan. Ternyata bias program dari sedekah sampah ini pada bulan Juli LPBINU akan mendapatkan laptop, kemudian akan ada 700 kacamata yang seharga per itemnya Rp 700.000 bisa di bagikan kepada masyarakat melalui perwakilan program sedekah sampah secara gratis.
“Insya Allah bulan Mei ini mulai pendataan, maka tim sedekah sampah wajib segera kumpul untuk membicarakan masalah ini. Nanti secara teknis akan ditaruh di MI Hasyim Asy’ari Petak, MI Pancasila Modopuro, Pondok Pesantren Miftahul Huda dan MI Sunan Ampel Bangsal,” paparnya.
Program kedua, LPBINU Kabupaten Mojokerto sudah menyatu dengan FPRB Kabupaten Mojokerto dan bisa menyatu dengan elemen-elemen relawan lain, serta LPBINU saat ini sangat akrab/bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto.
Terpopuler
1
Ketua PW GP Ansor Jatim Ungkap Mimpi Burdah Sebelum Lantik Pengurus Sumenep
2
Pemberangkatan KBIHU NU An-Nahdliyah, Jamaah Haji Diminta Fokus Ibadah dan Jaga Kesehatan
3
Ma'had Aly Denanyar Gelar Kuliah Umum Perkuat Literasi Politik Santri
4
GP Ansor Sumenep Periode 2024-2028 Resmi Dilantik, Siap Kolaborasi dengan Forkopimda
5
Grup Inses di Facebook Viral, Begini Hukum Nikah Sedarah dalam Islam
6
Konfercab XIV, KH Salim Azhar dan Sahrul Munir Pimpin PCNU Lamongan 2025-2030
Terkini
Lihat Semua