Pesantren An-Nahdloh Malaysia, Pusat Pendidikan Islam Nahdliyin yang Berkembang Pesat
Jumat, 7 Maret 2025 | 20:00 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Pondok Pesantren An-Nahdloh, yang berlokasi di Jalan Masjid, Kampung Tanjung Sepat Darat, Selangor, Malaysia, telah menjadi pusat pendidikan Islam yang membanggakan bagi warga Nahdliyin di negeri jiran. Berdiri sejak tahun 2019, pesantren ini lahir berkat dukungan masyarakat NU Malaysia serta bantuan dari para pengusaha setempat. Dengan kerja sama dan dedikasi berbagai pihak, kini pesantren ini berkembang pesat dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai.
Berlokasi di atas lahan seluas 2 hektar yang dikelilingi perkebunan kelapa sawit, Pesantren An-Nahdloh memiliki bangunan permanen yang megah dengan dominasi warna hijau khas Nahdlatul Ulama. Beragam fasilitas tersedia di pesantren ini, di antaranya masjid yang dapat menampung hingga 300 santri, asrama untuk santri putra dan putri, serta sekolah atau madrasah bertingkat dua.
Pesantren ini diresmikan pada tahun 2023 oleh sejumlah tokoh NU terkemuka, seperti Mustasyar PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua PBNU Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), serta Katib Syuriyah PBNU KH Lutfi Alatas.
Sejak peresmiannya, Pesantren An-Nahdloh terus berbenah dalam berbagai aspek, termasuk peningkatan infrastruktur, sarana prasarana, serta kualitas sumber daya manusia.
Saat ini, Pesantren An-Nahdloh telah menampung sekitar 100 santri. Kegiatan di pesantren berlangsung padat, mencerminkan tradisi pesantren NU di Indonesia. Para santri memulai hari mereka sejak pukul 5 pagi dengan salat tahajud, subuh berjamaah, serta latihan bahasa asing (Arab dan Inggris).Â
Selanjutnya, mereka menjalani aktivitas belajar di sekolah umum setingkat SMP pada pagi hari dan melanjutkan pendidikan diniyah dengan kajian kitab kuning di sore hari. Malam harinya, para santri menghafal Al-Qur'an, setoran hafalan, serta melakukan pendalaman kitab kuning dan muthola’ah pelajaran.
Selama dua hari, delegasi dari World Moslem Studies Center (Womester), KH Moh. Romli dan KH Mas’ud, turut menginap di Pesantren An-Nahdhoh untuk berbagi ilmu dalam bidang ke-NU-an dan ke-Aswaja-an serta melakukan pembinaan karakter kesantrian. KH Moh. Romli menyampaikan apresiasi terhadap perkembangan pesantren ini.Â
“Pesantren An-Nahdloh merupakan bukti nyata bahwa semangat Ahlus Sunnah wal Jamaah terus berkembang di Malaysia. Saya berharap para santri di sini tidak hanya menjadi penerus tradisi NU, tetapi juga menjadi pemimpin yang berakhlak dan berdedikasi tinggi untuk umat," ujar KH Moh. Romli Wakil Direktur Womester dan Dekan Fakultas Syariah IAI-N Laa Roiba Bogor, Kamis (6/3/2025).
Harapan besar tertanam agar para santri An-Nahdloh menjadi kader NU yang militan dalam mempertahankan dan menyebarkan tradisi Ahlussunnah wal Jamaah, serta memiliki karakter disiplin, mandiri, dan peduli terhadap sesama.
Dengan semangat kebersamaan warga NU di Malaysia, Pesantren An-Nahdhoh terus berkembang sebagai pusat pendidikan Islam yang berkontribusi dalam mencetak generasi penerus yang berakhlak dan berilmu.
Kontributor: M. Irwan Zamroni Ali
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha: 2 Pelajaran Penting dari Kurban Nabi Ibrahim
2
Hadits Keistimewaan Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah
3
Khutbah Jumat: Ibadah Kurban dan Ikhtiar Meneguhkan Silaturahim
4
Jelang Idul Adha, YPM Sidoarjo Distribusikan 70 Kambing Kurban ke Masyarakat
5
Jelang Idul Adha PWNU Jatim Terima Hewan Kurban dari DPD Golkar
6
KH Cholil Nafis Kritik Konten Promosi Borobudur: Jangan Singgung Syariat Agama Lain
Terkini
Lihat Semua