NU Online

PP IPPNU Gelar Latpelnas, Cetak Pelatih Andal untuk Pemerataan Kaderisasi

Jumat, 20 September 2024 | 16:00 WIB

PP IPPNU Gelar Latpelnas, Cetak Pelatih Andal untuk Pemerataan Kaderisasi

Para peserta Latihan Pelatih Nasional (Latpelnas) yang digelar PP IPPNU di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/9/2024). (Foto: dok. IPPNU)

Surabaya, NU Online Jatim

Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) mengadakan Latihan Pelatih Nasional (Latpelnas) di Gedung BBPVP, Bekasi, Jawa Barat, yang dimulai pada Kamis (19/9/2024).

 

Latpelnas ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari berbagai daerah IPPNU di seluruh Indonesia, dengan batas usia maksimal 24 tahun.

 

Ketua Umum PP IPPNU Whasfi Velasufah menjelaskan bahwa setiap peserta diharapkan untuk melaksanakan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dengan membentuk tiga puluh pelatih baru di wilayahnya masing-masing, guna memastikan pemerataan proses kaderisasi.


“Pada tahun ini rekanita semua harus melakukan RTL. Satu orang (menghasilkan) tiga puluh pelatih, sehingga tahun ini IPPNU (optimis) dapat memiliki 900 pelatih,” tutur Vela, melalui rilis yang diterima NU Online, Jumat (20/9/2024).


Gelaran tersebut mengusung tema Acceleration and Rejuvenation of Female Student Cadres. Vela mengungkapkan alasan penggunaan bahasa Inggris untuk tema tersebut.


Menurutnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang saat ini dipimpin KH Yahya Cholil Staquf, memiliki pergerakan dengan jangkauan internasional. Hal ini terlihat dari penyelenggaraan Akademi Kepemimpinan Nasional (AKN) yang pesertanya harus memiliki sertifikat TOEFL dengan nilai minimal 650.


“Oleh sebab itu, baik saya maupun rekanita semua harus mempersiapkan hal itu, karena masa depan NU ada di tangan kita semua," ujar Vela.


Senada, Wakil Sekretaris Jendral PBNU Safira Machrusah (Rosa) menyampaikan bahwa saat ini kebijakan PBNU banyak mengarah kepada hal-hal yang bersifat eksternal atau luar negeri.


Ia menyebut langkah IPPNU yang mencontoh PBNU dapat menjadi upaya agar kader-kader dapat engage dan koheren dengan seluruh program-program NU.


“Kalau sudah ada koherensi, ada sinkronisasi, ada sinergi insyaallah kader IPPNU nanti akan menjadi kader yang sangat mumpuni,” ujar Rosa.