• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Delegasi PP IPPNU Gagas Isu Pemberdayaan Perempuan di Universiti Malaysia

Delegasi PP IPPNU Gagas Isu Pemberdayaan Perempuan di Universiti Malaysia
Delegasi dari PP IPPNU yakni Ifa Ashilatul Karomiyah, Elsi Meidya Fitri dan Qathrun Nada. (Foto: NOJ/ISt)
Delegasi dari PP IPPNU yakni Ifa Ashilatul Karomiyah, Elsi Meidya Fitri dan Qathrun Nada. (Foto: NOJ/ISt)

Surabaya, NU Online Jatim

Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mengimplementasikan visi misi IPPNU yakni kesetaraan gender sebagaimana senafas dengan point SDG’s di Universiti Malaysia, Selasa (31/10/2023).


Adapun delegasi dari PP IPPNU yakni Ifa Ashilatul Karomiyah, Elsi Meidya Fitri dan Qathrun Nada berbagi konsep dan ide cemerlangnya di depan guru-guru besar Universiti Malaysia dalam kegiatan International Women Summit.


Perhelatan yang diinisiasi oleh Duta Inspirasi bekerja sama dengan International Youth Centre Malaysia ini diadakan selama 5 hari di Malaysia dan Singapura. Kegiatan ini diikuti 40 peserta terpilih dari 38 provinsi di Indonesia, termasuk 3 di antaranya merupakan delegasi IPPNU.


Ketua Umum PP IPPNU, Whasfi Velasufa menyatakan dukungannya terhadap perwakilan IPPNU. Ia sangat bangga dan tentunya mendukung para kader IPPNU untuk berpartisipasi dalam konferensi ini, terutama karena konferensi ini berkaitan dengan isu perempuan.


“Kami yakin bahwa mereka dapat membawa nama baik IPPNU dan menyampaikan gagasan-gagasan kami terkait isu perempuan," katanya.


Selain itu, lanjutnya, kehadiran IPPNU dalam kegiatan yang mempromosikan pemberdayaan perempuan ini adalah kesempatan bagi delegasi IPPNU untuk berkolaborasi dengan pemangku kepentingan Internasional.


Sementara, Ketua bidang Pendidikan Pemberdayaan dan Pengembangan SDM PP IPPNU, Qathrun Nada mengatakan, kegiatan yang mengangkat isu pemberdayaan perempuan ini menjadi kesempatan bagi delegasi dari IPPNU untuk bisa bertukar pikiran, pengalaman serta berjejaring di kancah Internasional dengan tujuan pengembangan kepemudaan tingkat nasional dan Internasional untuk mencapai Indonesia Emas 2045.


Tidak hanya mengangkat isu kesetaraan gender, kegiatan ini berhasil menelurkan inovasi social project yang bergerak pada isu pendidikan inklusif dimana penghargaan terbaiknya diraih oleh Qathrun Nada dan timnya.


“Dalam usaha pemberdayaan pada pelajar perempuan, tentu kita tidak bisa hanya bicara teori saja, namun harus ada aksi nyata yang bisa kita lakukan melalui pendekatan generasi Z. Tentunya, seperti membuat platform pendidikan di dunia digital, baik aplikasi atau media sosial,” ujarnya.


Senada, Bendahara bidang Hubungan Luar Negeri, Ifa Ashilatul Karomiyah yang berhasil menyampaikan presentasinya di depan guru besar Universiti Malaysia juga menambahkan, isu terkait women empowering, peace, security, enviroment serta women’s economic menjadi concern IPPNU khususnya dalam membuka diplomasi hubungan Internasional.


“Dan momen ini adalah kesempatan IPPNU bidang Hubungan Luar Negeri untuk dapat terkoneksi dengan organisasi kepemudaan di luar negeri,” tambahnya.


Sedangkan Ketua 4 PP IPPNU, Elsi Meidya Fitri menyebut, departemen-departemen yang berada di bawah naungan IPPNU selalu mendampingi pelajar terkait isu-isu yang berkaitan dengan perempuan.


Metropolis Terbaru