NU Online

Revisi UU Sisdiknas Jadi Agenda Strategis Pra-Munas IPNU 2025

Jumat, 11 Juli 2025 | 09:20 WIB

Revisi UU Sisdiknas Jadi Agenda Strategis Pra-Munas IPNU 2025

Dialog Pendidikan Nasional: Inklusi Pendidikan untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2025 di Lantai 5 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Kamis (10/7/2025). (Foto: NU Online/Haekal)

Surabaya, NU Online Jatim

Ketua Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (MA IPNU), Idy Muzayyad, menyampaikan bahwa agenda utama dalam Pra-Musyawarah Nasional (Pra-Munas) IPNU 2025 adalah membahas revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Pembahasan ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).

Isu strategis ini dibahas dalam kegiatan bertajuk Dialog Pendidikan Nasional: Inklusi Pendidikan untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2025 yang digelar di Lantai 5 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Kamis (10/7/2025).


"Ini sangat penting karena memang NU terutama itu memiliki kepentingan langsung terhadap pemerataan pendidikan serta perwujudan pendidikan yang berkualitas baik formal maupun nonformal," katanya saat ditemui NU Online usai acara.


Idy menjelaskan bahwa nantinya PBNU akan membentuk badan ad hoc tersendiri yang mengusulkan rumusan terkait isu-isu pendidikan yang dimasukkan ke dalam revisi UU Sisdiknas.


"Poin yang pertama terkait dengan akses, kita memiliki harapan bahwa setiap warga negara itu harus mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Yang kedua menyangkut pemberdayaan, negara harusnya mengalokasikan anggaran secukupnya bagi pendidikan," jelasnya.


Ia menganggap bahwa negara masih belum cukup nampak untuk memenuhi kebutuhan pendidikan berkualitas, sehingga muncul lembaga-lembaga filantropis untuk mendukung gagasan tersebut.


"Ke depan kita kepingin terutama NU ini kan juga bersentuhan dengan pendidikan yang nonformal, pesantren kemudian madrasah diniyah, semua itu juga turut berkontribusi sebenarnya yang nyata bagi penciptaan generasi yang unggul melalui pendidikan nonformal," katanya.


Lebih lanjut, Ketua Panitia Munas MA IPNU Abdullah Mas'ud menjelaskan bahwa acara Pra-Munas telah dan akan berlangsung di beberapa tempat, yakni Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatra Utara (Sumut), dan Jawa Tengah (Jateng).


"Turnamen badminton 23 Juli. 27 Juli mengikuti Family Fun Work di area Car Free Day (CFD Jakarta). Mudah-mudahan teman-teman IPNU-IPPNU bisa menyemarakkan Pra-Munas jalan santai sehat di kawasan Car Free Day," katanya saat sambutan.


"Soal pendidikan nasional yang hari ini sedang diperbincangkan termasuk jelang revisi sistem pendidikan nasional, saya kira kita mendapatkan update dari Kemendikdasmen sehingga nanti bisa memberikan input perbaikan untuk draf sistem pendidikan nasional yang sedang dirumuskan," tambahnya.