Bojonegoro, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Muslimat dan Fatayat Bojonegoro bersama Polres setempat berkomitmen siap menanggulangi paham radikalisme dan intoleran. Hal itu dilakukan dalam rangka Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Ketua PC Fatayat NU Bojonegoro, Iffa Khoiriya Ningrum mengungkapkan, Fatayat NU ini memiliki visi misi rahmatal lil alamin. "Tujuannya mencipatakan kedamaian dan sikap toleransi kepada seluruh umat manusia," jelasnya disela-sela Focus Group Discussion (FGD) di Gedung AP I Rawi Polres Bojonegoro, Jum'at (09/04/2021).
Selain itu upaya keberadaan kader Fatayat NU di semua tingkatan, baik desa atau ranting maupun kecamatan akan memudahkan deteksi dini soal radikalisme dan intoleran. "Sehingga akan membantu pihak keamanan melakukan upaya preventif di masyarakat," terang perempuan yang juga dosen Unugiri Bojonegoro itu.
FGD yang mengusung tema 'Meningkatkan Peran Aktif Organisasi Wanita Dalam Pemeliharaan Kamtibmas Di Wilayah Kabupaten Bojonegoro' ini juga dihadiri Kapolres Bojonegoro, AKBP Eva Guna Pandia beserta jajaran, dan juga Ketua Muslimat NU Kabupaten Bojonegoro, Ririn Muktamiroh beserta pengurus.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Eva Guna Pandia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pengurus Muslimat Fatayat NU Kabupaten Bojonegoro atas waktunya, sehingga kegiatan silaturahmi Kamtibmas dapat dilaksanakan.
"Polri bersama Muslimat dan Fatayat NU memiliki tujuan yang sama yaitu amar ma'ruf nahi mungkar dalam rangka memerangi kejahatan sehingga terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif," paparnya.
Ditambahkan Kapolres Pandia, pihaknya mohon kerja samanya saling mengawasi dan tidak mudah percaya dengan berita hoax yang banyak tersebar di media sosial serta ajaran - ajaran yang menghasut untuk mengarah pada terorisme dan intoleran.
Termasuk menekankan dan menyampaikan kepada seluruh pengurus Muslimat dan Fatayat NU, agar lebih ketat dalam pengawasan pendidikan guna mewujudkan generasi emas yang menguasai dunia.
"Saling bersinergi untuk mengatasi dan mengawasi adanya paham-paham radikalisme dan intoleran yang bisa memecah belah bangsa ini. Jangan mudah percaya adanya berita hoaks melalui media sosial," pungkas Kapolres yang pernah menjabat Kapolres Tulugagung tersebut.
Editor: Romza
