• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Pantura

Ratusan Kader PMII di Bojonegoro Galang Dana untuk Korban Bencana Alam

Ratusan Kader PMII di Bojonegoro Galang Dana untuk Korban Bencana Alam
Proses penggalangan dana. (Foto: NOJ/Lulu)
Proses penggalangan dana. (Foto: NOJ/Lulu)

Bojonegoro, NU Online Jatim

Awal tahun 2021 terjadi beberapa bencana alam di Indonesia. Mulai dari gempa Mamuju, Sulawesi Barat hingga banjir bandang yang menerjang Kalimantan Selatan. Rentetan bencana alam ini bukan hanya menghilangkan tempat tinggal, tapi juga merenggut nyawa warga yang terdampak.

 

Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR menghantam kota Majane dan Mamuju, Sulawesi Barat pada 15 Januari 2021 lalu. Sebanyak 78 orang meninggal dunia akibat gempa yang berpusat di darat tersebut.

 

Kemudian terjadi banjir bandang di Kalimantan Selatan. Banjir di 10 kabupaten tersebut menyebabkan 15 orang meninggal dunia dan hampir 39 ribu warga mengungsi.

 

Selain dua kota tersebut, bencana alam juga menimpa Kecamatan Sekar, Bojonegoro. Dari informasi yang kami dapat ada 10 rumah penduduk di Desa Bobol kecamatan Sekar, yang berada di RT 018, 019, dan 021 tergenang luapan air dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter.

 

Adapun data korban terdampak banjir luapan sungai tersebut yaitu, rumah milik Dilem (RT 018), Rambi (RT 018), Lasiyem (RT 018), Paser (RT 018), Martoyo (RT 019), Salim (RT 019), ekad (RT 019), Gono (RT 019), Anto (RT 021), dan Kemo (RT 021).

 

Dengan kesadaran kemanusiaan itu lah ratusan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro melakukan aksi galang dana untuk korban bencana banjir besar di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.

 

Ketua PMII Unugiru Bojonegoro, M Latif Jauhari mengatakan aksi ini adalah sikap kepedulian terhadap korban bencana alam.

 

"Aksi peduli ini murni panggilan kemanusiaan. Ini adalah sebuah bentuk implementasi dari salah satu nilai rumusan Nilai Dasar Pergerakan (NDP) yaitu hablumminannas," katanya, Kamis (28/01/2021).

 

Aksi galang dana ini dilakukan di beberapa titik yang tesebar di Kabupaten Bojonegoro.

 

"Aksi galang dana tersebut dilakukan di beberapa titik perempatan yang berada di Kabupaten Bojonegoro yakni, perempatan Kecamatan Sumberjo, Kecamatan Padangan, Jalan Ahmad Yani, Jembatan Sosrodilogo, Jalan Sawunggaling, Jalan Diponegoro, Pasar Halte, perempatan Ngumpakdalem. Adapun jumlah uang yang terkumpul kurang lebih adalah Rp 10.602.900 juta," jelasnya.

 

Di sisi lain, M Bahrul Hikam, Kordinator Lapangan (Korlap) mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada sesama manusia. Terlebih masyarakat disana sangat membutuhkan bantuan finansial maupun logistik.

 

"Acara aksi solidaritas kemanusian ini dilakukan karena hati nurani kita sebagai kader PMII terpanggil untuk saling membantu saudara yang terkena musibah dan ini merupakan bentuk implementasi dari pada nilai kemanusiaan sebagai kader PMII," ujarnya.

 

Begitu pun juga, Fajar Wicaksono mengatakan, hasil penggalangan dana tersebut akan disalurkan kepada korban bencana alam di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat, melalui Tim Relawan Siaga Peduli.

 

"Nantinya akan disalurkan ke tempat-tempat bencana. Jadi kita juga menghubungi beberapa relawan terkhusus lembaga Nahdlatul Ulama yang bisa menyambungkan kita ke sana. Terutama untuk korban yang terdampak gempa bumi Sulawesi Barat, dan banjir besar yang melanda Kalimantan Selatan," ungkapnya.

 

 

Penulis: Luluk Ni'matul Rohmah

Editor: Risma Savhira


Pantura Terbaru