• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Pendidikan

Unik, Fakultas MIPA Unisma Luncurkan Kompos NUganik

Unik, Fakultas MIPA Unisma Luncurkan Kompos NUganik
Pupuk organik. (Foto: NOJ/humas)
Pupuk organik. (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU Online Jatim

Seiring dengan penggunaan pupuk anorganik yang telah berlangsung lebih dari tiga dekade secara intensif dan berlebihan telah menyebabkan degradasi mutu lahan karena terjadinya kerusakan struktur tanah, soil sickness (tanah sakit) dan soil fatigue (kelelahan tanah) serta inefisiensi penggunaan pupuk anorganik.

 

Menyikapi terjadinya degradasi mutu lahan pertanian tersebut salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan mengembangkan penggunaan pupuk organik. Hal ini karena pupuk organik disamping menyediakan hara tanaman juga dapat memperbaiki struktur tanah, memperkuat daya ikat agregat (zat hara) tanah, meningkatkan daya tahan dan daya serap air, serta memperbaiki drainase dan pori-pori dalam tanah.

 

Pusat Studi kelestarian dan keseimbangan lingkungan (Pusdi K2l) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Malang (Unisma) meluncurkan Pupuk Organik berupa kompos yang unik. Dimana pembuatan kompos yang diberi nama NUganik ini tidak memakai starter yang umumnya dipakai untuk pengomposan seperti EM4, Dextro, Biosun, kotoran hewan (Kohe) dan semacamnya. Selain itu dalam prosesnya tidak melalui proses pencacahan, pembalikan, pengepresan serta pengairan secara berkala.

 

Dalam prosesnya pembuatan kompos ini melalui Biodekomposter, yang selain dapat menghasilkan pupuk padat juga menghasilkan pupuk cair. Pupuk padat diberi nama NUganik sedangkan pupuk cair diberi nama NuPOC. Untuk uji coba dan uji kandungan NUganik telah selesai sedangkan NuPOC sedang dalam proses. Bahan baku yang dipakai adalah dedaunan di lingkungan Unisma.

 

Dr Sama’ Iradat Tito selaku kepala Pusdi K2L mengatakansekali produksi dapat menghasilkan pupuk mencapai dua kwintal dalam waktu kurang lebih 1,5 bulan.

 

“Mungkin bagi perusahaan skala besar ini masih kecil, namun jika dilihat dari skala kampus ini cukup besar. Oleh karena itu, kami saat ini mempunyai cabang di tempat lain untuk meningkatkan kapasitas produksi kami,” katanya, Senin (10/05/2021).

 

Kelebihan kandungan yang dimiliki oleh kompos Nuganik kami dibandingkan yang lain adalah selain unsur haranya yang lengkap, Nuganik memiliki C Organik yang sangat tinggi setelah diuji laboratorium. C organik ini fungsinya untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta penentu hasil panen.

 

“Uji coba telah kami lakukan antara lain ke tanaman cendana yang ternyata mempercepat perkecambahan hingga tiga hari, yang normal 12 hari dan dengan kompos kami cukup 9 hari. Selain itu ke stek tanaman tin yang berpengaruh signifikan 3-5 kali lipat pada luas daun, lebar daun dan tebal daun daripada kontrol. Cendana asli NTT dan tin asli Asia Barat. Ini adalah contoh tanaman khusus yang bisa tumbuh baik hanya di beberapa tempat saja, jika tanaman umum bagaimana menurut anda?”, ujarnya.     

 

Kompos Nuganik dibandrol dengan harga Rp. 10.000,-/5kg. Dan Tito berkomentar jika harga ini cukup murah bagi barang yang berkualitas.

 

“Dan untuk informasi, kompos ini pun telah melewati uji logam berat dan mikroba sehingga dipastikan aman,” ungkapnya.

  

Pembuatan kompos ini diprakarsai oleh Bapak Noor Shodiq Askandar selaku Wakil Rektor II Unisma, pendanaan oleh kepala Biro BAUPK Ibu Hj Anik Malikah, diproduksi oleh Kepala Pusdi K2l Dr Sama’ Iradat Tito dan pemasaran oleh Kepala Pusat Pengembangan Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis (P2KIB) Ibu Jeni Susyanti. Kompos Nuganik dapat dipesan melalui P2KIB Shop dengan link https://p2kibshop.com/kategori-produk/Bunga-Tanaman-Media-Tanam-dan-Pupuk/.


Pendidikan Terbaru