• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Banser Diingatkan Tidak Mudah Terprovokasi Kelompok Lain

Banser Diingatkan Tidak Mudah Terprovokasi Kelompok Lain
Tasyakuran sebagai wujud cinta Tanah Air oleh Satkoryon Rejoso, pasuruan. (Foto: NOJ/A Wadud)
Tasyakuran sebagai wujud cinta Tanah Air oleh Satkoryon Rejoso, pasuruan. (Foto: NOJ/A Wadud)

Pasuruan, NU Online Jatim

Banyak cara yang dilakukan dalam rangka memperingati tahun baru Islam dan Dirgahayu Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia. Prinsipnya semua pihak diingatkan akan pentingnya dua peristiwa tersebut.

 

Demikian juga yang dilakukan Satuan Koordinator Rayon atau Satkoryon Barisan Ansor Serbaguna atau Banser Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan. Mereka menggelar tasyakuran sebagai bentuk hubbulwatan minal iman bahwa cinta Tanah Air sebagai bagian dari iman. Dan acara digelar di Desa Kawisrejo, Kecamatan Rejoso, Kabuapten Pasuruan beberapa waktu berselang.

 

“Acara digelar dalam nuansa bershalawat bersama. Hal tersebut dalam rangka bermunajat serta memohon agar pademi segera diangkat dan keadaan kembali normal seperti sedia kala,” kata Gus Hasyim As'ari.

 

Tuan rumah kegiatan ini juga tidak menyangka karena peserta datang dari berbagai kalangan sehingga membludak diluar perkiraan. Bahkan tamu undangan yang hadir hingga ke jalan raya meski sudah mematuhi protokol kesehatan.

 

“Ansor, Pagar Nusa, serta Banser hadir dari luar daerah dan ikut serta memadati halaman mushalla,” ungkapnya.

 

Dijelaskannya bahwa hikmah peringatan ini menambah kecintaan Banser Rejoso dan tamu undangan kepada NKRI dan mengukuhkan prinsip hubbul wathan minal iman.

 

Gus Hasyim As'ari yang juga anggota Banser Rejoso berterima kasih atas kehadiran Banser dan tamu undangan yang sudah mau meluangkan waktu untuk berdoa bersama.

 

Zainul selaku anggota Banser yang hadir menyampaikan syukur karena acara semacam ini masih menjadi tradisi warga Nahdlatul Ulama.

 

"Saya bersyukur dengan adanya acara ini yang mampu meningkatkan rasa cinta kepada NKRI dan tradisi NU yang perlu dilestarikan," ujarnya.

 

Disampaikannya bahwa momentum kemerdekaan belum usai. Dan NU menjadi palang pintu utama kemerdekaan Indonesia.

 

Nampak hadir pada kegiatan ini KH Lutfi Adnan selaku Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Rejoso.

 

Secara khusus, dirinya berpesan bahwa Banser adalah garda terdepan keamanan organisasi dan harus lebih peka terhadap alur organisasi yang besar ini.

 

"Sahabat-sahabat Banser agar selalu memahami alur organisasi serta patuh instruksi pimpinan dalam melangkah. Juga Banser tetap menciptakan suasana kondusif negara, serta tidak mudah terprovokasi oleh kelompok lain," pesannya.

 

Kontributor: Abdul Wadud


Editor:

Tapal Kuda Terbaru