Ikhtiar Pesantren Wachid Hasyim Bangil Jaga Imun Santri
Jumat, 29 Januari 2021 | 10:00 WIB

Sejumlah terobosan dilakukan Pesantren Wachid Hasyim agar santri terbebas dari Covid-19. (Foto: NOJ/BOn)
Syaifullah
Penulis
Pasuruan, NU Online Jatim
Sejumlah kalangan harus terus berupaya menjaga imun tubuh. Karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Aneka kreasi hendaknya dilakukan sebagai ikhtiar menjaga tubuh tidak terserang virus Corona.
Seperti yang dilakukan Pondok Pesantren Putri Wachid Hasyim Bangil. Agar para santri tidak tertular virus Corona, mereka diwajibkan meminum probiotik setiap pagi dan sore. Yang juga dilakukan adalah mengkonsumsi vitamin C menjelang tidur malam.
Pengasuh Pondok Pesantren Wachid Hasyim Bangil, Gus Wildan mengaku, upaya tersebut merupakan cara yang dilakukan, lantaran terdapat 700 santriwati yang harus dijaga kesehatannya. Untuk itu, probiotik tersebut tidak diminum sendiri oleh para snatri, melainkan diminumkan oleh para ustadzah atau pengajar, satu persatu.
“Kalau kita serahkan santri, bisa tidak diminum. Maka dari itu, saya minta kepada para pengajar untuk satu persatu menyuapi ke santri secara bergantian,” kata Gus Wildan, Kamis (28/01/2021) seperti dilansir situs kabupaten setempat.
Dijelaskannya, langkah tersebut terbukti efektif dalam menjaga kondisi kesehatan santri. Bahkan, bisa menurunkan risiko kesehatan sampai tiga kali lipat. Karena sebelum pandemi, jumlah santri yang sakit bisa mencapai 20 hingga 25 anak per hari. Akan tetapi, dengan kebiasaan baru di tengah pandemi, justru sukses menurunkan hingga 300 persen.
“Kalau dulu sehari bisa sampai 25 santri yang mengeluh sakit. Tapi sekarang hanya 4 sampai 5 anak saja, bahkan hampir tidak pernah ada yang sakit,” ungkapnya.
Menurut Gus Wildan, pola baru yang diterapkan kepada para santri ini akan terus dilakukan hingga Pandemi Covid-19 berakhir. “Akan terus kami terapkan sampai pandemi selesai,” singkatnya.
Sementara itu, saat ditanya perihal vaksinasi, Gus Wildan mengaku siap disuntik Vaksin Sinovac. “Siap kapanpun dan di manapun, karena vaksin ini halal dan aman,” tutupnya.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua