Jalin Sinergi, Pelajar NU di Pasuruan Bakal Kembangkan Olahan Ikan
Rabu, 8 September 2021 | 12:45 WIB

Kader IPNU-IPPNU Grati, Pasuruan saat menyampaikan pengembangan olahan ikan pada Kabag Penyusunan Program dan Keuangan. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol).
A Habiburrahman
Kontributor
Pasuruan, NU Online Jatim
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Grati, Pasuruan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Selasa (07/09/2021).
Sekretaris PAC IPNU Grati, Nur Fathan mengatakan, kerja sama dimaksud terkait pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di daerah Kecamatan Grati. Yaitu pengembangan olahan ikan lempuk khas Grati.
"Olahan yang kami buat tersebut berupa stik lempuk, karena selama ini yang ada hanyalah olahan lempuk crispy,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fathan menyebutkan, bahwa sinergi tersebut tidak hanya akan dilakukan dengan pemerintah, tapi juga dengan sejumlah pengusaha lempuk untuk berkolaborasi dan menimba pengetahuan.
"Kami juga akan belajar menimba ilmu kepada pelaku usaha lempuk, agar cita rasa olahan lempuk bisa semakin sempurna," imbuh Fathan.
Semantara Kepala Bagian Penyusunan Program dan Keuangan Kecamatan Grati, Akhmad Syaikhu mengapresiasi langkah IPNU-IPPNU setempat tersebut. Menurutnya, ide tersebut sangat bagus, bahkan sangat singkron dengan Strategi Layanan Ekonomi Maslahat atau Satrya Emas yang dicanangkan Pemkab Pasuruan.
"Dua progam tersebut bagus dan memiliki tujuan yang sama. Mari kita sinergikan antara progam IPNU-IPPNU dan program pemerintah ini," ujarnya.
Syaikhu menambahkan, kader NU juga berkewajiban mengambangkan potensi di daerahnya masing-masing seperti yangn dilakukan IPNU-IPPNU Grati. Ia berharap, pengembangan UMKM tersebut tidak hanya dilakukan di Kecamatan Grati tapi juga di daerah lain.
"Semoga ini bisa menjadi contoh bagi kader IPNU-IPPNU yang lain dalam melakukan pengembangan potensi UMKM di daerah masing-masing,” pungkasnya.
Penulis: Mokh Faisol
Editor: A Habiburrahman
Terpopuler
1
4 Rekomendasi MUI Jatim soal Penggunaan Sound Horeg
2
Fatwa MUI Jatim: Sound Horeg Haram Jika Timbulkan Gangguan dan Kemaksiatan
3
Workshop Nawaning Nusantara Dorong Gerakan Pesantren Anti Kekerasan Seksual
4
Fatayat NU Jatim Gelar Sosialisasi Tanggap Bencana, Perkuat Peran Perempuan dalam Kesiapsiagaan
5
MDS Rijalul Ansor Jatim 2024-2028 Dikukuhkan dan Rakerwil di Lirboyo
6
Melalui DTD Garfa, Fatayat NU Jatim Cetak Kader Tanggap Darurat
Terkini
Lihat Semua