• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Tapal Kuda

Ketua NU Banyuwangi Ajak Pengurus Lebih Tanggap Masalah Masyarakat

Ketua NU Banyuwangi Ajak Pengurus Lebih Tanggap Masalah Masyarakat
Ketua PCNU Banyuwangi menjelaskan kitab kangan Syaikhona Kholil, Bangkalan. (Foto: NOJ/Vina)
Ketua PCNU Banyuwangi menjelaskan kitab kangan Syaikhona Kholil, Bangkalan. (Foto: NOJ/Vina)

Banyuwangi, NU Online Jatim

Mengingat kepengurusan Ranting NU yang lingkupnya lebih spesifik dan dekat dengan masyarakat sekitar, harus diberikan perhatian khusus untuk menghadapi segala persoalan sehari-hari.  Karena ranting merupakan sarana menyapa masyarakat. Maka, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) harus bisa menjadi solusi dari segala tuntutan persoalan masyarakat.

 

Demikian yang disampaikan KH Ali Maki Zaini pada acara malam Istighotsah Kubro dan Pelantikan PRNU Pengantigan, Banyuwangi masa khidmat 2021-2026, Sabtu (20/03/2021) di Mushala Syekh Ali.

 

Pada kesempatan tersebut, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi ini memberikan kitab Risalah Isti’dadul Maut karangan al-Alamah Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan sebagai bentuk dukungannya kepada pengurus yang baru saja dilantik.

 

“Kitab ini merupakan salah satu solusi ketika terjun ke dalam masyarakat. Permasalahan talkin yang sering ditanyakan masyarakat akan ditemukan jawabannya di sini. Begitu pun masalah perdebatan rujukan dari masyarakat yang selalu tanya dalil. Maka kitab ini bisa digunakan sebagai penguat rujukan. Bahasanya juga mudah di pahami karena banyak ditulis menggunakan bahasa Jawa dan Madura,” jelas Gus Maki, sapaan akrabnya.

 

Dirinya menegaskan, setiap pengurus memiliki tanggung jawab untuk membantu menyelesaikan persoalan ijtimaiyah (sosial) di masyarakat. Karena NU tidak hanya membahas tentang ibadah tetapi juga kesejahteraan masyarakat.

 

“Iming-iming masuk NU akan didoakan kamu dan keluargamu meninggal dalam keadaan husnul khatimah, jika kita tidak dibarengi dengan memberikan solusi dari setiap permasalahan maka yang terjadi adalah masyarakat akan ragu mempercayakan urusannya kepada pengurus ranting,” urainya.

 

Pemberian kitab Risalah isti’dadul Maut pada pelantikan juga dalam rangka persiapan bulan Ramadlan.

 

“Saya berikan kitab ini untuk dibaca dan dikaji karena mengingat Ramadlan semakin dekat. Kitab ini sepertinya masih belum dijual di Banyuwangi,” pungkasnya.

 

Penulis: Vina Yunda Safitri

Editor: Syaifullah


Editor:

Tapal Kuda Terbaru