• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 3 Mei 2024

Tapal Kuda

Ketua NU Pasuruan Sebut Bulan Syawal Momen Jaga Hawa Nafsu

Ketua NU Pasuruan Sebut Bulan Syawal Momen Jaga Hawa Nafsu
Ketua PCNU Pasuruan, KH Imron Mutamakkin saat menyampaikan sambutan pada saat istighatsah rutin. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)
Ketua PCNU Pasuruan, KH Imron Mutamakkin saat menyampaikan sambutan pada saat istighatsah rutin. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin mengatakan, puasa sesungguhnya mengajarkan kebersambungan kesalehan antara bulan Ramadhan dan luar bulan Ramadhan.


Oleh karena itu, janganlah kesalehan yang luar biasa di bulan Ramadhan itu berhenti menyusul dikala lebaran tiba. Contohnya qiyamul lail, tadarus, sedekah dan pengendalian hawa nafsu juga harus dilanjutkan di luar bulan Ramadhan.  


Hal tersebut diungkapkan pada saat acara istighatsah rutin Jum'at Legi PCNU Kabupaten Pasuruan di Masjid Nurur Rokhmah, Kecamatan Rejoso, Jum'at (19/04/2024).


“Kebersambungan kesalehan tersebut bahkan menjadi tolak ukur keberhasilan ibadah puasa Ramadhan. Kalau puasa diibaratkan latihan, maka setelah Ramadhan tentu hasil latihan itu bisa diterapkan bahkan ditingkatkan," ucapnya.


Menurutnya, bulan Syawal menjadi momentum untuk menjaga hawa nafsu. "Selama kita menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan kita sudah diajarkan mengendalikan hawa nafsu," ujarnya.


Gus Ipong sapaan akrabnya menyebut, secara tidak langsung bulan puasa mengajarkan orang yang berpuasa mengendalikan nafsu. "Kita melihat air es di siang hari nafsu kita menyuruh minum, namun karena puasa kita tidak jadi minum," terangnya.


Jika merasa terbelenggu di bulan Ramadhan, maka semakin cepat ingin berpisah dengan bulan Ramadhan, namun jika di niatkan untuk belajar melatih hawa nafsu hasilnya akan terlihat setelah bulan Ramadhan usai.


Pengasuh Pondok Pesantren Besuk Pasuruan tersebut berpesan kepada Nahdliyin untuk tetap mempertahankan kebiasaan di bulan Ramadhan seperti halnya shalat witir dan shalat malam.


Tapal Kuda Terbaru