Jember, NU Online Jatim
Mengelola sebuah organisasi tidaklah gampang, apalagi terkait dengan administrasi. Sebab, organisasi mesti melibatkan banyak orang, yang dari sisi SDM (sumber daya manusia) terkadang masih banyak yang ketinggalan. Namun bagi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Ambulu, Kabupaten Jember, tidak masalah.
PAC Muslimat NU yang dinahkodai oleh Wiwik Maslukhah ini justru tampil sebagai organisasi yang layak dibanggakan. Bahkan dari sisi administrasi juga oke. Terbukti, PAC Muslimat NU Ambulu meraih penghargaan dari Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Jember sebagai PAC paling tertib adminitrasinya.
Piagam penghargaan tersebut diserahkan di sela-sela acara peringatan Harlah ke-75 Muslimat NU di aula Lansia Gedung Muslimat NU Jember baru-baru ini.
Menurut Wiwik, penghargaan itu merupakan pelecut bagi organisasi yang dipimpinnya agar ke depan semakin maju dan semakin bermanfaat bagi masyarakat.
“Penghargaan harus menjadi pendorong bagi kami untuk semakin lebih baik di masa-masa mendatang,” ucapnya di Ambulu, Kabupaten Jember, Senin (29/3/2021).
Ia menegaskan, cara kerja di PAC Muslimat NU Ambulu mengutamakan koletivitas, sehingga apapun yang dicapai dalam organisasi adalah karena kontribusi peran semua pengurus. Bukan semata-mata karena peran orang-perorang, tapi hasil kebersamaan.
“Kalau misalnya ada penghargaan atau apa, itu bukan karena saya semata tapi juga berkat kerja semua pengurus,” ujarnya.
Selama ini, lanjut Wiwik, soal administrasi memang menjadi perhatiannya dalam mengelola organisasi. Sebab, tertib administrasi merupakan salah satu kunci penting bagi kemajuan organisasi. Dengan pengadministrasian yang bagus, maka evaluasi program bisa dilakukan dengan baik, berkas-berkas kegiatan tertata rapi, dan sebagainya.
“Untuk menjadi organisasi yang maju, mau tidak mau administrasi harus diperbaiki,” ungkapnya.
Walaupun administrasi menjadi perhatian utamanya, namun kegiatan lain tak diabaikan. PAC Muslimat NU Ambulu juga kerap melakukan aksi sosial berupa pembagian sembako, penyemprotan disinfektan, dan pelatihan keterampilan.
“Intinya, kami harus memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkas Guru MA Ma’arif Ambulu itu.
Editor: Nur Faishal