Jember, NU Online Jatim
Di tengah keinginan masyarakat Jember yang cukup menggebu untuk menjalani pola hidup kenormalan baru, eskalasi peningkatan jumlah penderita Covid-19 justru semakin mengkhawatirkan. Dalam sehari kemarin (7/6), orang yang positif diserang Covid-19 bertambah lima, sehingga total penderita penyakit yang mematikan itu di Jember mencapai 60 orang.
Walaupun demikian, masyarakat tidak perlu menanggapi secara berlebihan. Menurut Wakil Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pencak Silat Pagar Nusa Padepokan Jember, Agus Supa’at, masyarakat tak perlu terlalu takut dengan eskalasi peningkatan jumlah positif Covid-19 di Jember.
Dalam pandangannya, bukan takut yang membuat Covid-19 menjauh dari bumi Indonesia, tapi kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Itulah yang menyebabkan Covid-19 punah.
“Mari bersama-sama kita patuhi protokol kesehatan. Insyaallah kalau kita semua patuh, penyebaran virus Corona terhenti dengan sendirinya,” ucapnya di Kantor PCNU Jember, Ahad (7/6).
Agus menambahkan, padepokan Pagar Nusa Jember bertekad untuk terus berperan serta dalam pencegahan penularan Covid-19. Selama ini, kata Agus, pihaknya sering terlibat dalam aksi penyemprotan desinfektan di sejumlah lokasi guna menghalau laju virus yang mematikan itu. Kedepan, selain penyemprotan, Agus juga memastikan anggota Padepokan Pagar Nusa menjadi contoh dalam mematuhi protokol kesehatan.
“Jangan sampai anggota padepokan, tidak pakai masker, tidak membasuh tangan dengan sabun, jangan sampai. Kita wajib memberi contoh yang baik kapada masyarakat,” pungkasnya.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Syaifullah
