• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Tapal Kuda

PCNU Probolinggo Ungkap Sejarah Berdirinya Jam'iyah Lewat Buku Historiografi

PCNU Probolinggo Ungkap Sejarah Berdirinya Jam'iyah Lewat Buku Historiografi
Peluncuran buku Historiografi Nahdlatul Ulama NU Kota Probolinggo di Yayasan Hidayatul Islam Kanigaran Probolinggo, Sabtu (04/03/2023). (Foto: NOJ/Rizal)
Peluncuran buku Historiografi Nahdlatul Ulama NU Kota Probolinggo di Yayasan Hidayatul Islam Kanigaran Probolinggo, Sabtu (04/03/2023). (Foto: NOJ/Rizal)

Probolinggo, NU Online Jatim 

Tim Riset Sejarah Nahdlatul Ulama (NU) Kota Probolinggo meluncurkan buku Historiografi Nahdlatul Ulama NU Kota Probolinggo. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Yayasan Hidayatul Islam Kanigaran Probolinggo, Sabtu (04/03/2023).

 

Panitia peluncuran buku dan talkshow sengaja memilih Yayasan Hidayatul Islam sebagai tempat acara untuk mengenang jasa KH Abdul Ghoni yang merupakan Rais Syuriah pertama PCNU Kota Probolinggo.

 

Buku Historiografi NU Kota Probolinggo fokus pada proses berdirinya PCNU Kota Probolinggo. Buku ini mengungkap bagaimana periodeisasi NU sejak masa awal berdirinya hingga era perkembangan NU di Kota Probolinggo.

 

Ahmad Fais Ketua Tim Riset Sejarah NU Kota Probolinggo mengungkapkan, dalam penulisan buku ini melibatkan banyak orang yang bertujuan untuk mengungkap jejak-jejak berdirinya PCNU di Kota Probolinggo dan memberikan arti penting kepada masyarakat.

 

“Buku ini menguak perjalanan NU di tengah kondisi NU yang sudah sampai pada angka satu abad. Semoga kita semua semakin tau bagaimana NU itu berproses dengan baik dan terus berkembang dalam merawat visi keislaman Aswaja dan cinta tanah air (hubbub al-wathan)," ungkapnya. 

 

PCNU Kota Probolinggo sangat mengapresiasi atas terbitnya buku ini. H Ilyas Rolis Sekretaris PCNU Kota Probolinggo dalam sambutannya mengatakan tidak banyak PCNU yang menulis sejarahnya sendiri.

 

"Banyak tulisan tentang NU ditulis oleh bukan orang NU sehingga banyak orang menyebut NU ditulis, itu artinya NU ditulis oleh orang luar. Namun hari ini NU menulis, itu artinya orang-orang NU menulis sejarahnya sendiri. Kita bersyukur PCNU Kota Probolinggo sebagian kecil dari bagian ikhtiaar untuk menulis sejarahnya sendiri," terangnya.

 

Peluncuran buku ditandai dengan pemutaran video trailer proses perjalanan tim riset sejarah NU Kota Probolinggo dalam menggali data. Kemudian dilanjutkan dengan talkshow yang dipandu oleh H Moh. Ilyas Rolis sebagai moderator dan sebagai narasumber Ketua Tim Riset sejarah NU Kota Probolingg Ahmad Fais, serta KH Sholeh Hayat sebagai pembedah.

 

KH. Sholet hayat menyebut peluncuran buku dan talkshow ini merupakan forum yang sangat luar biasa. PWNU Jawa Timur mendapat kehormatan yang besar atas terbitnya buku ini. 

 

“Kalau forum pengajian, halaqoh dan diskusi besar itu sudah biasa. Tapi kalau bentuknya adalah narasi untuk menulis sebuah buku dan bukunya sudah terbit, ini baru yang pertama kali," katanya.

 

Buku Historiografi NU Kota Probolinggo memiliki tebal hanya 148 Halaman lebih tebal dari buku milik PCNU Kraksaan yang hanya 17 halaman, PCNU Kota Pasuruan 65 halaman dan PCNU Lamongan 74 halaman. Akan tetapi ini bukan soal tentang aspek jumlah halaman namun soal nilai isi sejarah yang telah di tuliskan dalam buku tersebut.

 

“Saya merasa perlu memberikan hormat kepada tim riset berhasil menciptakan buku ini. Kendati hanya 148 halaman, tapi nilainya tebal," ujarnya.

 

Penulis: Rizal Wahyudi


Tapal Kuda Terbaru