• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Resmi Terbentuk, DPW Persada Nusantara Jawa Timur

Resmi Terbentuk, DPW Persada Nusantara Jawa Timur
Ketua DPW Persada Nusantara Jawa Timur, Ustadz Yusuf Suharto. (Foto: NOJ/istimewa)
Ketua DPW Persada Nusantara Jawa Timur, Ustadz Yusuf Suharto. (Foto: NOJ/istimewa)

Probolinggo, NU Online Jatim

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persada (Persatuan Dosen Agama Islam) Nusantara mengadakan seminar Aswaja. Kegiatan juga dilanjutkan dengan pelantikan dan rapat kerja di Ma'had Aly Pesantren Nurul Qodim Probolinggo.

 

“Pelantikan dilaksanakan pada Rabu (16/12/2020) malam, yang lanjut seminar, kemudian rapat kerja,” kata Ustadz Yusuf Suharto, Kamis (17/12/2020).

 

Dijelaskan Ketua DPW Persada Nusantara Jatim ini bahwa narasumber seminar adalah KH Muhyidin Abdushomad. Bahkan Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember tersebut berkenan datang langsung. Sedangkan KH Marzuki Mustamar selaku Ketua Pengrus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur secara virtual.

 

Dalam kata sambutan, Hatim Ghazali selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP)  Persada Nusantara menyampaikan selamat kepada kepengurusan yang dilantik.

 

“DPW Jatim telah menjadi penyemangat buat DPW-DPW lain, bahkan bagi DPP sendiri. Semoga terus menjadi inspirasi dan terdepan, serta api perjuangan itu tak kunjung padam,” katanya.

 

Disampaikan Gus Hatim, sapaan akrabnya bahwa Persada Nusantara akan menempuh perjalanan panjang. Karena itu, yang perlu dilakukan adalah saling mendukung agar keberadaan kepengurusan berjalan sesuai harapan.

 

“Kita perlu terus saling menguatkan, bukan melemahkan. Saling memandu dan saling mengingatkan,” ungkapnya.

 

KH Marzuki Mustamar mengingatkan kepengurusan yang baru saja terbentuk dan akan menggelar rapat kerja untuk memperkuat akidah umat.

 

"Yang lebih penting adalah menyelamatkan akidah. Daripada nguber lain-lain tapi akidahnya tidak selamat,” katanya.

 

Secara khusus, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang tersebut berharap kepengurusan yang ada untuk menguatkan Aswaja.

 

"Kegiatan yang strategis dan penting untuk dilakukan adalah penguatan Aswaja an-Nahdliyah. Ajaran Aswaja berasal dari para guru dan orang tua kita dan kita yakini dari Wali Songo,” tegasnya.

 

Sedangkan Ustadz Yusuf Suharto menyatakan bahwa Persada Nusantara harus bergerak dan terus bergerak untuk kemaslahatan dosen dan masyarakat.

 

“Kiprah kita ditunggu masyarakat,” katanya.

 

Kegiatan dihadiri Ketua Yayasan Nurul Qodim, KH Abdul Hadi Noer dan Gus Hafidz selaku Biro Ma'hadiyah Pesantren Nurul Qodim Probolinggo.

 

Raker dimulai pukul 22.00 hingga 24.00 malam, dilanjut dengan rapat pleno pada Kamis (17/12/2020) di Pantai Duta. Rapat pleno menghasilkan sejumlah rekomendasi atau pernyataan sikap.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru