Jombang, NU Online Jatim

Arifah Millati Agustin, dosen Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN Satu) Tulungagung, menyatakan bahwa penerapan konsep keluarga maslahat dapat mendukung terciptanya negara yang membawa Rahmat bagi seluruh alam.

 

Pernyataan ini disampaikan dalam acara Training of Facilitator yang diselenggarakan oleh Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) dan Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Jombang, bertempat di Aula Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, pada Ahad (17/11/2024).

"Keluarga maslahah membentuk masyarakat ideal (khoiru ummah), dan dari masyarakat yang ideal ini akan menciptakan negara makmur dan ujungnya adalah terciptanya rahmatan lil alamin," ujarnya.

Menurutnya, konsep keluarga maslahat diawali dari konsep muslih dan muslihah yang menjadi embrio terbentuknya keluarga maslahat. Ia juga memaparkan pentingnya sebuah fondasi keluarga maslahat yakni keadilan (muadalah), kesalingan (mubadalah) dan keseimbangan (muwazanah).

 

Konsep ini, lanjut dia, penting untuk diketahui oleh pasangan suami istri agar mampu memahami bagaimana prinsip keadilan dalam keluarga sesuai dengan porsi masing-masing.

"Sementara prinsip kesalingan, menuntut masing-masing pasangan bisa saling membantu agar bisa saling melengkapi satu sama lain. dan terakhir prinsip keseimbangan juga sebagai bentuk kesadaran atas hak dan kewajibannya masing-masing dengan benar," katanya.

Oleh karena itu, masing-masing pasangan perlu membangun komitmen dengan membangun kesadaran diri, kesadaran sosial, manajemen diri dan manajemen hubungan. 

"Sehingga hubungan pernikahan tidak mudah hancur, justru akan terwujud keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah," pungkasnya. 

Penulis: Abdur Rouf Hasbulloh