• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Madura

Ketua Ansor Sumenep Sosialisasikan Satgas Keluarga Maslahat NU

Ketua Ansor Sumenep Sosialisasikan Satgas Keluarga Maslahat NU
Kiai Qumri Rahman sosialisasikan Satgas GKMNU. (Foto: NOJ/ Firdausi)
Kiai Qumri Rahman sosialisasikan Satgas GKMNU. (Foto: NOJ/ Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Sumenep, Kiai Qumri Rahman menjelaskan, satgas ini dibentuk untuk kepentingan warga NU di pedesaan yang nantinya terbentuk keluarga yang bahagia, sejahtera dan taat pada ajaran agama di lingkungan NU.

 

Sosialisasi ini disampaikan saat Bahtsul Masail dan Konsolidasi Perkumpulan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep di Pondok Pesantren At-Thohiriyah Aeng Panas, Pragaan, Sumenep, Ahad (09/07/2023).

 

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumenep itu mengutarakan, program GKMNU sifatnya outdoor yang memfasilitasi program-program NU dan badan otonom yang telah ditetapkan dalam sebuah Musyawarah Kerja (Musker). Sedangkan objeknya adalah warga NU di tingkat ranting.

 

"Misalnya, untuk menurunkan angka stunting, kita bisa bekerja sama dengan Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) dan Fatayat NU. Bisa pula bekerja sama dengan Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) yang berupaya untuk membumi hanguskan kecanduan pelajar dan remaja pada narkoba. Soal kenakalan remaja, bisa bekerja sama dengan IPNU-IPPNU," terangnya.

 

Inti dari dibentuknya GKMNU adalah menciptakan keluarga yang memenuhi kebutuhan primer, baik secara lahir atau pun batin. Artinya, objek yang disasar satgas, minimal terbebas dari kemiskinan dan penyakit jasmani serta menguatkan akidah dan terbebas dari penyakit batin lainnya.

 

"Satgas tidak hanya dibentuk di tingkat cabang. Tapi dibentuk sampai ke tingkat kecamatan dan desa yang notabenenya warga NU. Jika kita ingin membangun Indonesia lebih maju, maka bangunlah pondasi keluarga yang maslahat," ungkap alumni Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan itu.

 

Kiai Qumri menyatakan, Satgas GKMNU di PCNU Sumenep 18 orang yang terdiri dari 2 orang PCNU, LKKNU, Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), dan 4 perwakilan dari tokoh masyarakat.

 

"Untuk Satgas di tingkat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) berjumlah 9 orang. Sedangkan Ranting NU 7 orang anggota. Hal-hal yang kurang dipahami, kami akan jelaskan di komisi tanfidziyah atau menghubungi kami via telepon," tandasnya.


Madura Terbaru