• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Madura

Ketua LKKNU Sumenep Ulas Bangunan Konsep Keluarga Maslahah

Ketua LKKNU Sumenep Ulas Bangunan Konsep Keluarga Maslahah
Raudlatun, saat acara Penguatan Kapasitas Satgas GKMNU di Aula KH Abdul Basith Abdullah Sajjad Instika, Guluk-Guluk, Sumenep, Kamis (21/12/2023). (Foto: NOJ/ Firdausi)
Raudlatun, saat acara Penguatan Kapasitas Satgas GKMNU di Aula KH Abdul Basith Abdullah Sajjad Instika, Guluk-Guluk, Sumenep, Kamis (21/12/2023). (Foto: NOJ/ Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Sumenep, Raudlatun menyatakan bahwa konsep keluarga maslahah An-Nahdliyah ibarat bangunan rumah.

 

Pernyataan itu disampaikan saat mengisi acara Penguatan Kapasitas Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) yang dihelat oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) di Aula KH Abdul Basith Abdullah Sajjad Instika, Guluk-Guluk, Sumenep, Kamis (21/12/2023).

 

Ia mencontohkan bahwa atap rumah adalah kemaslahatan umat, dinding rumah adalah suasana batin yakni sakinah mawaddah wa rahmah, dan pilarnya adalah zawaj, mitsaqan ghalizhan, musyawarah, dan taradin.

 

“Sedangkan pondasi rumah adalah keadilan, keseimbangan dan kesalingan,” ujar alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo itu.

 

Dijelaskan bahwa sakinah adalah kondisi ketenangan jiwa karena kebutuhan fisik, intelektual, spiritual terpenuhi dengan baik. Mawaddah adalah cinta kasih yang melahirkan kemaslahatan bagi pihak yang mencintai. Rahmah adalah cinta kasih yang melahirkan kemaslahatan bagi pihak yang dicintai.

 

“Atap kemaslahatan bermakna tujuan keluarga yang mesti sejalan dengan kemaslahatan sebagai tujuan syariah. Setiap pihak bertanggung jawab mewujudkan kemaslahatan keluarga sekaligus menikmatinya dan mencegah mafsadat dan mudarat keluarga serta dilindungi darinya,” terangnya.

 

Dilanjutkan, pilar pernikahan terdiri dari mitsaqan ghalidlan sebagaimana dalam surat An-Nisa ayat 21, zawaj dalam Al-Baqarah ayat 187 dan Ar-Rum ayat 21, mu’asyarah bil ma’ruf dalam An-Nisa ayat 19, musyawarah pada Al-Baqarah ayat 233, dan taradlin pada Al-Baqarah ayat 233.

 

Untuk pondasi keluarga maslahah adalah ‘adalah (keadilan), muwazanah (keseimbangan), dan mubadalah (kesalingan). Ia menjelaskan, yang dimaksud keadilan adalah semua pihak dalam perkawinan dan keluarga saling bersikap adil pada diri sendiri dan pihak lain. “Termasuk keadilan gender dan keadilan hakiki perempuan,” terangnya.

 

Makna dari keseimbangan adalah semua pihak dalam perkawinan dan keluarga sama-sama bersikap seimbang, termasuk seimbang secara gender, dan secara hakiki bagi perempuan. Sedangkan kesalingan adalah semua pihak dalam perkawinan dan keluarga sama-sama saling mewujudkan kemaslahatan untuk diri sendiri dan pihak lain, juga mencegah kerusakan dari diri sendiri dan pihak lain.

 

“Adapun 9 karakter maslahah yaitu sumber sakinah (ketenangan jiwa), akhlak karimah an-Nahdliyah, relasi adil dan kesalingan (‘adalah dan mubadalah), ibadah dan amaliyah Aswaja an-Nahdliyah, kecukupan rizki, muwazanah, hubbul wathan, maslahah ‘ammah, dan hubbul bi’ah,” ungkapnya.

 

Ia mengingatkan bahwa pengasuhan anak harus rahmah, fitrah, mas'uliyyah, maslahah, dan uswah. Adapun mandat kemaslahatan terdiri dari mashalihul ‘ammah, mashalihul usrah dan insan kamil.

 

“Dengan demikian yang dimaksud keluarga maslahah adalah keluarga yang para anggotanya menjalankan kehidupan sesuai dengan pokok-pokok ajaran Islam dan nilai ke-NU-an dalam mengembangkan potensi masing-masing agar mampu menghadirkan kemaslahatan bagi seluruh anggota keluarga (mashalihul usrah) dan bagi masyarakat yang lebih luas (al-mashalihul ‘ammah) dalam kehidupan umat Islam, bangsa Indonesia, peradaban dunia, dan semesta,” tandasnya.


Madura Terbaru