Madura

Ini Tiga Alasan NU Berdiri Menurut Dosen di Sumenep

Ahad, 8 November 2020 | 23:00 WIB

Ini Tiga Alasan NU Berdiri Menurut Dosen di Sumenep

K Imam Sutaji sat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Rokat Desa Sentol Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Sabtu (07/11/2020). (Foto: NOJ/ Ach Khalilurrahman).

Sumenep, NU Online Jatim

Berdirinya sebuah organisasi pasti ada penyebabnya. Atau ada alasan yang melatar belakangi pendirian organisasi tersebut. Lalu apa alasan Nahdlatul Ulama (NU) berdiri?.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Begini pandangan K Imam Sutaji mengenai pertanyaan tersebut yang dipaparkannya saat memberikan sambutan pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Rokat Desa Sentol Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Sabtu (07/11/2020).

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

"Pertama adalah mas'uliyatu diniyah atau tanggung jawab keagamaan. Sebelum NU berdiri, bangsa ini mengalami perang saudara akibat berbedanya pemahaman dalam beragama," ujar Wakil Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan dihadapan ribuan jamaah.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Menurutnya, perbedaan pemahaman tersebut disebabkan lahirnya pemahaman baru yang selalu mengolok dan membid'ahkan tradisi pesantren. "Alhamdulillah berkat lahirnya NU di Nusantara, konflik akibat perbedaan pemahaman dalam beragama bisa diredam. Jangan paksakan kenyataan itu satu, karena ternyata indah itu ada dibalik perbedaan," tegas alumni Pondok Pesantren Annuqayah ini.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Selain itu, NU berdiri juga karena tanggung jawab kebangsaan atau mas'uliyatul wathaniyah. "Semangat beragama dan bernegara itu tidak boleh bertentangan," papar Instruktur Wilayah Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Jawa Timur tersebut.

 

"Ketika negara ini hendak merdeka di tahun 1945, salah satu perumus dasar negaranya adalah seorang ulama yaitu KH Wahid Hasyim," ujar Kiai Imam Sutaji.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Selanjutnya, alasan ketiga adalah mas'uliyatul ijtimaiyah, yakni tanggung jawab sosial dalam rangka turut membantu pemerintah dalam mensejahterakan rakyat.

 


 

"Maka jangan heran bila NU melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (LAZISNU) sering meminta sumbangan kepada warga, hasilnya bukan untuk pengurus melainkan disalurkan kepada yang membutuhkan," tandas tenaga pengajar Institut Sains dan Teknologi (IST) Annuqayah ini.

 

Penulis: Ach. Khalilurrahman

Editor: Romza

ADVERTISEMENT BY ANYMIND