Madura

Kembangkan Kualitas Umat, Fatayat NU di Sumenep Gelar Sekolah Organisasi

Sabtu, 7 September 2024 | 11:00 WIB

Kembangkan Kualitas Umat, Fatayat NU di Sumenep Gelar Sekolah Organisasi

Pembukaan sekolah organisasi oleh PAC Fatayat NU Rubaru, Sumenep. (Foto :NOJ/dokumen panita pelaksana)

Sumenep, NU Online Jatim

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Rubaru, Kabupaten Sumenep melaksanakan Sekolah Organisasi di Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Ar-Rasyid Desa Duko, Rubaru, Sumenep, Jum’at (06/09/2024).


Kegiatan ini melibatkan seluruh kader di setiap pimpinan ranting, serta menghadirkan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jatim, A. Warits sebagai pemateri.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Saat sesi pembukaan, Direktur Kepesantrenan Ar-Rasyid, Kiai Shulhan menyampaikan tiga hal penting yang berkenaan dengan aktivitas keorganisasian dan perjuangan keumatan. Pertama, pemudi NU harus menjadi santri KH M. Hasyim Asy’ari yang inovatif dan transformatif.


“Sebagai penggerak, anda semua santri Mbah Hasyim yang harus mujtahidah dan meneruskan perjuangannya. Beliau meninggalkan legacy besar dan tanggung jawab kita adalah melanjutkan gerakannya,” ujarnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Yang kedua, lanjutnya, aktivitas kader Fatayat hendaknya melampaui batas-batas normatif. Artinya, gerakan kader harus go beyond agar dapat berkontribusi secara efektif di tengah-tengah masyarakat.


Yang ketiga, aktivitas keumatan harus konsisten berasas dari Pancasila dan bersendi Qur’an dan Hadits sebagaimana yang tertuang dalam bagian mars Fatayat NU. Namun dalam hal ini, hal penting dalam menjalankan perjuangan dalam organisasi adalah power atau kekuatan.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


“Pegiat organisasi wajib memiliki power agar dapat menjalankan berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan kualitas umat,” terangnya.


Aktivis Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Sumenep ini menegaskan, untuk membentuk power dapat diperoleh apabila memiliki tiga hal penting. Pertama menduduki jabatan strategis, memiliki finansial yang memadai dan memiliki banyak network.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


“Seorang yang menduduki jabatan strategis baik dalam kenegaraan maupun dalam NJOs, baik di dalam dan luar negeri mengindikasikan dirinya di atas rata-rata manusia pada umumnya yang mampu mempengaruhi dan memobilisasi banyak orang,” jelasnya.


Orang yang banyak uang dapat dengan mudah mewujudkan ide dan gagasan yang berhubungan dengan keumatan tanpa kendala finansial dan tidak bergantung kepada orang lain. Selain itu, orang berkecukupan dalam finansial tidak akan menjadikan kegiatan perjuangan sebagai batu loncatan mencari sesuap nasi.


“Jaringan luas sangat diperlukan bagi para pejuang keislaman dan kemanusian. Kerena akan mudah untuk melakukan kegiatan secara kolaboratif dan bersinergi,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND