
KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim saat Turba di Kabupaten Sampang, Sabtu (29/05/2021). (Foto: NOJ/ Syaifullah).
Sampang, NU Online Jatim
Hal yang harus menjadi pertimbangan bagi warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin dimilikinya fasilitas kesehatan. Keberadaan rumah sakit dan klinik kesehatan menjadi kebutuhan mendesak, bahkan demi memastikan terjaganya akidah.
Penegasan tersebut disampaikan KH Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) pada acara turba PWNU Jatim, Sabtu (29/05/2021). Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Assirojiyah, Kajuk, Rongtengah, Sampang dengan peserta dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang dan Bangkalan.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Kalau kita sakit, jangan sampai melakukan maksiat,” kata Kiai Marzuki.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Lebih lanjut disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang tersebut bahwa saat sakit banyak yang meninggalkan shalat dengan banyak alasan. Belum lagi tidak tersedianya tenaga kesehatan, entah dokter maupun perawat yang memahami masalah ibadah tersebut.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Kondisi ini semakin parah dan membuat miris kala sakaratul maut. Yakni tidak ada yang berkenan dan memiliki pemahaman dalam membimbing saat naza’ atau menjelang meninggal.
“Kalau memiliki rumah sakit sendiri, maka kehilangan akidah tidak akan terjadi,” sergahnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Oleh sebab itu, kembali Kiai Marzuki mengingatkan bahwa betapa sangat berartinya keberadaan rumah sakit NU tersebut. Bahkan di akhir sambutan disampaikan harapan dengan sedikit guyonan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Kalau bisa, jangan sakit dulu sebelum rumah sakit NU berdiri,” tegasnya.
PWNU Jatim menggelar turba di Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jatim yang dimulai hari ini. Turba digelar di 18 titik sesuai dengan zona masing-masing PCNU.
Editor: Romza
ADVERTISEMENT BY ANYMIND