Lora Ismail Al Ascholy Ulas Bulan Rabiul Awwal adalah Kelahiran Nabi
Sabtu, 5 Oktober 2024 | 09:00 WIB

Lora Muhammad Ismail Al Ascholy, Ketua PC MDS Rijalul Ansor Bangkalan saat menyampaikan sambutan. (Foto: NOJ/Screenshot YouTube PC GP Ansor Bangkalan)
Bangkalan, NU Online Jatim
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor (RA) Bangkalan, Lora Muhammad Ismail Al Ascholy memaparkan, sebagai masyarakat yang mencintai Rasulullah SAW, mencintai maulid darinya, dan mencintai shalawat tidak perlu adanya waktu yang pas untuk merayakan hari kelahirannya.
Hal itu disampaikannya saat sambutan di acara GP Ansor Bangkalan Bershalawat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bersama jam'iyah shalawat Asrorul Mustofa Bangkalan di Halaman Stadion Gelora Bangkalan pada Jum'at (04/10/2024).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Meskipun kita sudah memasuki bulan Rabiul Akhir atau yang biasa disebut dengan bulan rasol, kita masih berada dalam bulan rasol molot (sorlot) didalam bulan itu, kita tetap merayakan maulid Nabi besar Muhammad SAW," ujarnya.
Menurutnya, semua termasuk orang-orang yang meyakini bahwasanya bulan yang menjadi kelahiran Nabi Muhammad itu adalah bulan yang mulia. Apapun yang berhubungan dengan Nabi Muhammad pasti menjadi mulia, bahkan dikatakan oleh para ulama bahwa malam kelahiran Nabi Muhammad itu lebih utama daripada malam Lailatul Qadar.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Dirinya pun menceritakan, di zaman dahulu Rabiul Awwal merupakan bulan yang tidak ada kegiatan khusus dan tidak ada acara-acara khusus bahkan dari segi agama bulan Rabiul Awwal merupakan bulan yang tidak dimuliakan. Beda halnya dengan bulan Ramadhan dan bulan yang lainnya yang termasuk asyhurul hurum yakni bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.
"Namun bulan Rabiul Awwal tidak mendapatkan kemuliaan seperti itu. Tetapi anehnya bulan Rabiul Awwal menjadi bulan yang terpilih oleh Allah SWT dalam waktu dilahirkannya baginda Nabi besar Muhammad SAW," ungkapnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Lora Ismail menuturkan, hal ini menunjukkan kelahiran Nabi Muhammad tidak perlu menunggu bulan yang baik, tidak perlu menunggu hari yang baik, dan tidak perlu menunggu saat yang baik. Kapanpun Nabi lahir maka apapun yang berhubungan dengan Nabi pasti dimuliakan oleh Allah SWT.
Pihaknya menyebut, peringatan maulid Nabi Muhammad tidak cukup di bulan Rabiul Awwal saja. Tetapi di bulan-bulan setelahnya, yakni di bulan Rabiul Akhir juga diperingati maulid Nabi. Menurutnya, acara shalawat ini menunjukkan Rasulullah SAW dengan segala kemuliaannya tidak lekang oleh zaman dan tidak lekang oleh waktu.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Oleh sebab itu, kita memperingati maulid Nabi Muhammad SAW adalah cara mencintai beliau dan untuk meninggikan rasa syukur. Sebab kita memiliki nabi yang sehebat beliau, semoga kita mendapatkan syafaatnya kelak di yaumil qiyamah," pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND