Matraman

Dosen Unwaha Jombang Ciptakan Alat Pendeteksi Kesuburan Tanah

Sabtu, 20 November 2021 | 23:00 WIB

Dosen Unwaha Jombang Ciptakan Alat Pendeteksi Kesuburan Tanah

Foto: Istimewa

Jombang, NU Online Jatim

Sejumlah dosen Fakultas Pertanian Universitas KH A Wahab Hasbullah (Unwaha) Tambakberas, Kabupaten Jombang menciptakan piranti sensor potensi lahan. Fungsi sensor tersebut bisa mengetahui kesuburan tanah.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Para dosen pembuat alat pendeteksi kesuburan tanah tersebut diketuai oleh Dekan Fakultas Pertanian Unwaha, Zulfikar. Sedangkan anggotanya yakni Munawaroh dan Ambar Susanti, dengan tim pendukung beberapa dosen dan mahasiswa.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Alat pendeteksi kesuburan tanah tersebut berbentuk kotak serta ada tiang yang menyerupai antena berwarna putih. Cara penggunaannya cukup mudah, yakni dengan menancapkan alat tersebut ke dalam tanah kemudian akan terdeteksi secara sendirinya data dan langsung terhubung dengan internet.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

"Sehingga dari alat tersebut, data kondisi tanah yang diperoleh dapat langsung disinkronkan ke internet tanpa harus menulisnya secara manual atau mencatatnya di kertas," kata Zulfikar dikuti NU Online Jombang, Ahad (14/11/2021).

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Ia menjelaskan, alat tersebut memiliki fungsi untuk pengukuran sensor suhu, kelembaban tanah, PH, dan biomassa pohon, sehingga jika dapat diketahui kesemuanya itu, dapat diketahui pula potensi lahan tersebut.

 

"Maka pemilik lahan dapat mengetahui langkah strategis apa yang akan bisa dilaksanakan untuk memaksimalkan lahan tersebut," jelasnya.  

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Nantinya, lanjut Zulfikar, alat pendeteksi kesuburan tanah yang dihasilkan dari penelitian ini akan disumbangkan ke Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.

 

"Jika ada daerah lain atau petani yang ingin tahu alat yang kami hasilkan, kami juga terbuka untuk memberikan informasi dan pendampingan kepada semua pihak dalam pemanfaatan alat dan peningkatan hasil pertaniannya," ungkapnya.

 

Adapun proses pembuatan alat tersebut melalui penelitian dan kajian bersama mitra kerja sama, yakni DLH Kabupaten Jombang. 

 

 

Proses penelitian sudah berjalan sejak awal tahun 2021 dan telah melalui beberapa tahapan. Seperti halnya yang dilaksanakan kemarin, Sabtu (13/11/2021) bertempat di ruang rapat Unwaha, yakni kegiatan evaluasi uji piranti sensor potensi lahan yang dilakukan tim penelitian bersama Dinas Pertanian dan DLH Kabupaten Jombang.

 

Penelitian tersebut dilaksanakan dengan adanya hibah Kemenristek Dikti berupa penelitian terapan multi years (2021-2022) selama dua tahun. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND