Matraman

Keren, Guru MI di Jombang Raih Juara Lomba Edugame Aswaja

Sabtu, 21 September 2024 | 21:00 WIB

Keren, Guru MI di Jombang Raih Juara Lomba Edugame Aswaja

Didin Handoko, Guru MI Darussalam Curahmalang, Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang

Jombang, NU Online Jatim

Kompetisi Inovasi Ma'arif (KIM) digagas Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk mengembangkan potensi dan bakat kader-kader muda NU. Berbagai jenis lomba digelar, salah satunya Edugame Mata Pelajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang diikuti oleh seorang guru asal Jombang. 


Didin Handoko, Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam Curahmalang, Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang berhasil meraih Juara 2 di final Edugame Mapel Aswaja dalam rangka peringatan hari lahir (Harlah) LP Ma'arif NU ke-95 di Hotel Yuan Pasar Baru, Jakarta, Rabu (18/9/2024) hingga Jumat (20/9/2024). 

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Menurutnya, dalam pembuatan Edugame tersebut ia membutuhkan waktu kurang lebih tiga hari. Mulai dari story board, sinopsis, dan naskah. 


"Hal penting dadi Edugame tersebut adalah aset-aset yang akan dibuat di dalam Edugame, persiapan software hingga input data sampai di ekspor menjadi game," tutur pria yang akrab disapa Didin itu, Jumat (20/9/2024).

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Bapak satu anak ini mengaku, dalam pembuatan Edugame tersebut ia mengoordinasikan guru mata pelajaran Aswaja di MI tempatnya mengajar. 


"Untuk menyusun secara sistem konten saya bekerja sama dengan guru mapel di MI Darussalam Curahmalang, tetapi proses penyusunan story board, naskah, dan lain-lain saya sendiri," terangnya. 

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Didin menjelaskan, Edugame buatannya berisi sinopsis belajar dan bermain yang seru di masa lalu dengan tema pembelajaran Aswaja jenjang MI dengan materi Sejarah Islam Walisongo. 


"Belajar dan bermain sejarah Islam Walisongo saya kemas menjadi game edukasi interaktif, di game ini anak-anak akan belajar sejarah Islam di Nusantara. Juga mengenal lebih dekat Walisongo dan ajaran Aswajanya, dengan melewati berbagai tantangan dan permainan interaktif yang menarik untuk menguji pengetahuan tentang sejarah Walisongo dan nilai-nilai Islam," jelasnya. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Lebih lanjut, ia mengatakan game interaktif berjudul 'Dakwah Islam Walisongo' tersebut diambil dari mata pelajaran Aswaja kelas empat semester satu, yang dikemas sangat menarik dengan informasi pengetahuan, peta lokasi, foto para tokoh Walisongo dan game interaktif.


"Game interaktif ini sudah terintegrasi dengan nilai karakter moderasi beragama, jadi semakin banyak dipelajari, semakin banyak pula hadiah dan pengetahuan yang didapat," katanya.


Ia menambahkan, dalam perlombaan Edugame tersebut ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


"Yang pertama, harus menggunakan konten edukasi mapel Aswaja. Kedua, terdapat naskah, sinopsis dan story board. Ketiga, karya tersebut asli dan sesuai kriteria pengembangan konten Edugame. Keempat, karya tersebut berbentuk html agar mudah diakses melalui smartphone atau komputer," imbuhnya. 


Ia merasa senang, haru, juga bangga bisa mengikuti dan meraih juara pada lomba Edugame terlebih butuh perjuangan dalam pengerjaannya.


"Alhamdulillah, terharu bisa berada di posisi ini. Perjuangan dari berbagai pihak terkait, dari lembaga MI saya mengajar, surat delegasi LP Maarif NU Jombang, pembuatan Edugame sampai uji coba kepada anak-anak murid MI Darussalam Curahmalang. Hingga akhirnya mengantarkan saya juara 2 lomba tingkat nasional," ungkapnya.


Terakhir, ia memotivasi khususnya kepada seluruh guru madrasah untuk belajar dan melek teknologi. 


"Untuk tetap eksis di tengah perkembangan zaman harus belajar dan melek IT, dan terakhir aplikasikan yang kita kuasai dan maksimalkan itu," pungkasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND