• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Tapal Kuda

Dua Kafilah Lumajang Raih Juara Cabang Kaligrafi Kontemporer MTQ Jatim

Dua Kafilah Lumajang Raih Juara Cabang Kaligrafi Kontemporer MTQ Jatim
Refil Ardiansyah dan Siti Munfaidah memamerkan hasil karyanya saat final MTQ XXIX Jatim di Pamekasan. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif).
Refil Ardiansyah dan Siti Munfaidah memamerkan hasil karyanya saat final MTQ XXIX Jatim di Pamekasan. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif).

Lumajang, NU Online Jatim

Dua Kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX Provinsi Jatim 2021 asal Kabupaten Lumajang berhasil menjadi juara pertama cabang Musabaqah Khattil Qur'an (MKQ) putra dan putri kaligrafi kontemporer. Keduanya adalah Refill Adriansyah dan Siti Munfaidah.

 

Setelah melalui babak penyisihan hingga babak final pada Selasa (09/11) kemarin, keduanya dinyatakan sebagai terbaik pertama pada Rabu (10/11) hari ini. Hal ini bisa dilihat di musabaqah.id situs resmi MTQ.

 

Refil Ardiansyah menuturkan, dirinya tidak hanya kali ini saja mengikuti MTQ. Setidaknya sudah tiga kali ia selalu ikut serta mewakili Lumajang. Bahkan di MTQ Nasional kemarin dirinya dipilih menjadi salah satu peserta yang mewakili Jatim.

 

"Awal kali ikut dulu di MTQ Jatim tahun 2017 di Pasuruan. Namun saat itu hanya mendapat harapan satu, setelah itu 2019 juga ikut di Tuban, alhamdulillah di Tuban dan tahun ini juara satu," ungkap pria yang biasa disapa Refil ini kepada NU Online Jatim.

 

Tak beda jauh dengan Refil, Siti Munfaidah bahkan lebih dulu mengikuti event akbar dua tahunan ini sejak 2013 di Surabaya. Kemudian pada tahun 2015 di Banyuwangi dan saat itu pula mendapat juara harapan satu kategori hiasan Mushaf dan juara 1 Kontemporer 2017 di Pasuruan serta juara 3 Kontemporer 2019 di Tuban.

 

Refil menambahkan, cabang MKQ kategori kontemporer ini butuh persiapan matang. Sebab, selain tulisan, kreatifitas dan tema juga menjadi hal yang menentukan di setiap penilaian juri.

 

"Babak penyisihan tentang ayat sedekah, sedangkan final tadi ayatnya tentang bintang-bintang," imbuhnya.

 

Sementara itu, menurut Munfaidah, memadukan ayat dan tema juga harus jeli agar maksud ayat juga bisa tersampaikan lewat tema tersebut.

 

"Ya kuncinya kita harus sering-sering melihat karya-karya para profesional sebagai bahan inspirasi," ujar Munfaidah.

 

Lebih lanjut Munfaidah bersyukur, dari 8 utusan Lumajang di cabang MKQ dari beberapa kategori, 7 diantaranya berhasil meraih juara. Hal ini baginya, berkat ketelatenan dan kesabaran para pembina.

 

 

"Beliau-beliau (para pembina) tak kenal lelah, sangat ikhlas sekali membina kami. Semoga kedepannya kaligrafi Lumajang semakin berkembang," pungkasnya.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru