Matraman

Rais NU Nganjuk Ingatkan Soal Profesionalisme Kelola Dana Umat

Senin, 29 November 2021 | 07:00 WIB

Rais NU Nganjuk Ingatkan Soal Profesionalisme Kelola Dana Umat

KH Ali Musthofa Said saat menyampaikan pengarahan kepada Pengurus NU Care-LAZISNU se-Kabupaten Nganjuk. (Foto: NOJ/Haafidh Nur Siddiq Yusuf)

Nganjuk, NU Online Jatim
Pengurus NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) se-Kabupaten Nganjuk diminta menaruh perhatian serius dalam upaya memelihara dan menjaga kesinambungan aktivitas filantropi yang dikelola jamiyah NU dari perkampungan sampai perkotaan. 

 

Hal itu disampaikan Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk KH Ali Musthofa Said dalam acara Konsolidasi Pengurus dengan tema ‘Membangun Solidaritas dan profesionalisme Jam’iyyah Menuju Satu Abad NU’ pada Ahad (29/11/2021) siang di Pendopo Patihan, Loceret.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Kiai Ali mengatakan, jaringan pengelola filantropi di perkampungan berperan besar dalam membantu terselenggaranya program kemandirian ekonomi umat. Sehingga diharapkan antara jam’iyyah dan jama’ah sama-sama mandiri.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

“Harapan kita semuanya itu berkhidmat membesarkan NU dan membesarkan kemandirian,” tutur pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hasan Tankila tersebut. 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Dirinya menilai, salah satu hal yang harus diberi perhatian khusus adalah soal kemandirian Nahdliyin dan warga bangsa secara umum di bidang ekonomi melalui Koin Muktamar. Sebab, adanya Koin Muktamar merupakan ikhtiar berkelanjutan guna mencapai kemandirian finansial NU. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

“Kita dapat melihat bersama Koin NU terbukti telah menghasilkan perolehan yang sangat  istimewa, baik dari segi manajerial, penghimpunan, program, hingga pelaporan semenjak peluncurannya. Saat ini Kabupaten Nganjuk sudah setor Rp.101.219.000 untuk pelaksanaan Muktamar ke-34 NU nanti,” ujarnya.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Tidak kalah penting, Kiai Ali melanjutkan, basis yang harus dikembangkan NU untuk mencapai kemandirian adalah soal teknologi, khususnya teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi digital untuk kegiatan sosial dan lingkungan adalah suatu keharusan, mengingat revolusi digital sudah merasuki hampir semua kalangan di Indonesia, termasuk kalangan bawah sekalipun.

 

“Upaya ini harus terus direfleksikan, meskipun sekarang sudah mulai banyak, tetapi harus ditambah lagi,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND