• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

Musker NU Nganjuk, Diharap Terus Semangat Berkhidmat di NU

Musker NU Nganjuk, Diharap Terus Semangat Berkhidmat  di NU
Pembukaan Musyawarah Kerja ke-1 PCNU Nganjuk. (Foto: NOJ/M Nazar Afandi)
Pembukaan Musyawarah Kerja ke-1 PCNU Nganjuk. (Foto: NOJ/M Nazar Afandi)

Nganjuk, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kabupaten Nganjuk masa khidmat 2021-2026 menggelar Musyawarah Kerja (Musker) ke-1. Kegiatan tersebut dipusatkan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Keringan, Kabupaten Nganjuk, Ahad (21/11/2021).

 

Musker tersebut dibuka langsung oleh Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur  KH Reza Ahmad Zahid atau Gus Reza. Ia mengajak pengurus untuk percaya diri dan terus semangat dalam menggerakkan organisasi.

 

"Ayo kita percaya diri dan semangat. Apalagi ditambahi doanya para masyayikh dan leluhur kita semua,” ujarnya.

 

Pihaknya pun mengucapkan selamat atas terselenggaranya Musker NU Nganjuk itu. Ia berharap, agar Musker tersebut menghasilkan kemanfaatan, kemaslahatan, dan keberkaham bagi umat, bangsa dan negara.

 

Sementara Rais PCNU Nganjuk, KH Ali Musthofa Sa’id mengajak kepada seluruh pengurus agar saling bahu-membahu dalam menyusun program sesuai bidang masing-masing, mulai dari lembaga hingga badan otonom (banom) NU.

 

“Hal itu untuk menciptakan kondusifitas dalam melakukan kegiatan dan melestarikan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah,” ujarnya.

 

Dirinya juga mengajak agar pengurus di semua tingkatan merapatkan barisan. Hal tersebut karena setiap zaman akan ada tantangan yang berbeda sesuai dengan peristiwa yang melingkupinya.

 

“Tantangan kita hari ini rupanya ada tantangan dunia langit, yaitu dunia medsos," ujar Kiai Ali Musthofa.

 

Untuk itu, pihaknya mengajak kepada pengurus agar menata niat. Yaitu memantapkan niat untuk berkhidmat dan membersihkan diri dari niat yang tidak baik saat berkhidmat. Ajakan dimaksimalkan dengan terus melakukan riyadhah.

 

"Makanya, setiap sebulan sekali kita istighotsah di kantor PCNU, sebagaimana istighotsah-istighotsah yang dilakukan MWCNU atau ranting ketika Lailatul Ijtima," ungkapnya.

 

Ia menjelaskan, bahwa NU merupakan organisasi untuk mengeruk ladang amail kebaikan dan pahala. Jika diniatkan untuk bekerja yang menghasilkan, maka sebaiknya dilakukan di luar NU.

 

"Kalau untuk penghasilan kerja, saya kira bisa dilakukan di rumah. Kalau NU ini wadah amal saleh, atau wadah untuk memperoleh barakah ulama, dan wadah untuk mencari sebab hidup yang husnul khatimah," pungkasnya.


Matraman Terbaru