Matraman

Rais PCNU Nganjuk: Transformasi Jadi Kunci NU Hadapi Tantangan Zaman

Senin, 3 Februari 2025 | 15:00 WIB

Rais PCNU Nganjuk: Transformasi Jadi Kunci NU Hadapi Tantangan Zaman

Rais PCNU Nganjuk, KH Ali Musthofa Said, saat puncak Harlah ke-102 NU dan anugerah NU Award di Pondok Modern Darul Ihsan Payaman, Nganjuk, Ahad (02/02/2025) malam. (Foto: NOJ/ Haafidh NS Yusuf)

Nganjuk, NU Online Jatim

Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk, KH Ali Musthofa Said, menyebutkan bahwa transformasi menjadi kunci NU dalam menghadapi tantangan zaman. Menurutnya, tantangan yang dihadapi di era digital ini tidak ringan.

 

“Tantangan yang dihadapi tidaklah ringan, terutama dalam menghadapi perubahan zaman, terutama di era digital seperti saat ini,” ujarnya saat menyampaikan khutbah iftitah pada resepsi puncak Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU dan penganugerahan NU Award PCNU Nganjuk di Pondok Modern Darul Ihsan Payaman, Nganjuk, Ahad (02/02/2025) malam.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hasan Tankila ini menegaskan, NU harus terus memperkuat konsolidasi dan melakukan transformasi agar tetap relevan dan mampu menjaga keberlangsungan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh para ulama terdahulu.

 

“Dengan tantangan yang ada, baik itu dalam hal infrastruktur maupun kecepatan perubahan zaman, kita harus memperkuat konsolidasi dan melakukan transformasi,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

“NU harus dapat beradaptasi dengan cepat, tetapi tetap menjaga nilai-nilai yang telah diajarkan oleh para pendiri NU,” imbuh Kiai Ali.

 

Dirinya menyebutkan, meskipun NU telah berusia 102 tahun, organisasi ini tetap diberikan keistiqamahan dan keberkahan dalam memberikan pencerahan kepada umat Islam serta solusi terhadap berbagai permasalahan bangsa.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Menurut alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri ini, hal demikian terjadi tidak lepas dari perjuangan para pendiri NU yang terdiri dari para ulama dan wali-wali Allah SWT.

 

“Para pendiri NU adalah orang-orang hebat yang telah merintis perjalanan panjang NU dengan dasar yang kokoh. Mereka adalah ulama-ulama terpilih yang dengan penuh keikhlasan mendirikan NU sebagai wadah perjuangan umat Islam," jelasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Sementara Ketua PCNU Nganjuk, KH M Hasyim Afandi, menegaskan bahwa terlaksananya peringatan Harlah ke-102 NU ini merupakan hasil dari semangat gotong royong warga NU di Kabupaten Nganjuk.

 

Ia menyatakan bahwa acara ini adalah bentuk penghormatan kepada para pendiri NU yang telah berjuang demi bangsa dan negara, serta sebagai ikhtiar untuk meraih keberkahan dari perjuangan mereka.

 

“NU menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi Islam yang terus melayani umat tanpa terkecuali," ujar Kiai Hasyim.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Abah Hasyim, sapaan akrabnya, juga menekankan bahwa semangat kebersamaan yang semakin menguat dalam peringatan Harlah ke-102 NU adalah bukti nyata bahwa NU Nganjuk harus tetap berada di garda terdepan dalam membangun umat dan menjaga nilai-nilai Islam yang damai serta rahmatan lil alamin.

 

“Kita harus yakin dengan kekuatan kita. Jika kita masih ragu, kita tidak akan berkembang bahkan tidak akan maju,” lanjutnya.

 

Sebagai informasi, acara tersebut dihadiri oleh Ketua PWNU Jatim KH Kikin A Hakim Mahfudz, Wakil Katib PWNU Jatim KH Ilhamullah Sumarkan sebagai penceramah, serta ribuan Nahdliyin.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND