Sekretaris NU di Nganjuk Rutin Bagikan Naskah Khutbah Jumat Gratis
Sabtu, 5 Februari 2022 | 13:00 WIB

M Badrusy Syafak (48) yang setiap hari Jumat selalu membagikan naskah khutbah gratis (Foto: NOJ/Haafidh Nur Siddiq Yusuf)
Haafidh Nur Siddiq Yusuf
Kontributor
Nganjuk, NU Online Jatim
Ada banyak cara dalam berkhidmah di Nahdlatul Ulama (NU), baik secara kelembagaan atau personal. Seperti yang dilakukan M Badrusy Syafak (48), Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sawahan, kabupaten Nganjuk yang setiap hari Jumat selalu membagikan ratusan naskah khutbah gratis di rumahnya.
“Aktivitas itu sudah kami lakukan sejak setahun lalu. Tujuannya menyajikan naskah yang berkualitas, menyejukkan dan bermutu kepada masyarakat,” ungkapnya kepada NU Online Jatim, Jumat (04/02/2022).
Kang Syafak, sapaan akrabnya, melanjutkan, materi khutbah jumat yang dibagikan selalu aktual dan mengulas persoalan kekinian. Adapun sejumlah tema yang disajikan, antara lain akidah, akhlak, pendidikan, zakat, wakaf, globalisasi, ekonomi syariah, dan masalah generasi milenial.
“Kami selalu update materi setiap minggu, baik regional maupun nasional, bahkan internasional,” tutur alumnus Pondok pesantren Al-Asy’ari Sidoarjo tersebut.
Ia menggandeng Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) mempersilahkan para khatib atau penceramah menggunakan naskah khutbah jumat tersebut.
“Naskah yang kami susun ini bisa dijadikan alternatif. Tidak ada kewajiban setiap masjid dan penceramah untuk menggunakan naskah khutbah Jumat yang diterbitkan,” ujarnya.
Syafak mengaku uang cetak naskah khutbah jumat tersebut berasal dari kantong pribadinya. Hingga saat ini, naskah khutbah tersebut selalu habis dipesan takmir masjid, pengurus NU, maupun alumni pondok yang ada di luar kota.
“Kami juga membagikan via media sosial berbentuk dokumen agar lebih banyak yang mengakses, tidak lupa juga kami sertakan sumber khutbah tersebut seperti dari situs NU Online, baik pusat atau NU Online Jatim,” sambungnya.
Ia menilai bahwa khutbah Jumat harus menjadi instrumen untuk memberikan informasi konstruktif kepada masyarakat. Oleh karena itu, ia sebagai bagian dari pengurus MWCNU Sawahan sudah seharusnya hadir untuk ikut memfasilitasi keberadaan naskah yang sesuai dengan perkembangan zaman di masyarakat.
“Semoga kami sekeluarga diakui menjadi santri oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari dan dapat meneladani sifat-sifat beliau,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar KH Ahmad Wazir Ali Wafat
2
Peringati 10 Muharram, Unisma Santuni 1.500 Anak Yatim dan Dhuafa
3
Pesantren Denanyar Jombang Juga Keluarkan Fatwa Haram Sound Horeg
4
Festival Yatim 2025, LAZISNU Sidoarjo Distribusikan Ratusan Juta untuk 1000 Anak
5
Pesantren Mahika Sidoarjo Gelar Sarasehan Sambut Kedatangan Santri Baru
6
Susunan Lengkap Pengurus Idarah Aliyah JATMAN Masa Khidmat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua