Aktivis Kopri Mojokerto Kampanyekan Penolakan Kekerasan Seksual
Senin, 12 Oktober 2020 | 17:00 WIB

Aktivis Kopri Mojokerto saat kampanyekan anti kekerasan seksual, Senin (12/ 10/ 2020), (Foto : NOJ/ Ahmad Rofi'i).
Mojokerto, NU Online Jatim
Puluhan aktivis perempuan yang tergabung dalam Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Kopri) Mojokerto menggelar kampanye penolakan kekerasan seksual di wilayahnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Dengan membawa poster berisi "Stop Kekerasan Seksual di Mojokerto", kegiatan tersebut dilaksanakan di jalan Mojosari-Bangsal, tepatnya di lampu merah Pekukuhan Mojosari, Senin, (12/10/ 2020) siang. Selama kegiatan berlangsung, peserta menyebarkan brosur ajakan anti kekerasan seksual ke pengguna jalan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ita Nur Alifah, koordinator aksi menyampaikan, massa aksi menuntut pengesahan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) dan mengecam kasus pelecehan di salah satu pabrik di Mojokerto. “Kami menganggap terlalu lambat penanganan kasus kekerasan seksual di Mojokerto," ungkapnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Windy Aisty, Ketua Kopri Mojokerto meminta aparat kepolisian terlibat aktif memberikan himbauan supaya kekerasan seksual tidak terjadi di pabrik. Sebab, sebelumnya ada dugaan kuat karyawan di salah satu pabrik di Mojokerto menjadi korban kekerasan seksual.
"Kami mendapatkan laporan dari karyawan yang diduga korban pelecehan seksual. Dari laporan tersebut kami meminta agar pihak kepolisian bertindak adil terhadap pelaku dan segera melakukan proses hokum atas kasus ini," tegas Windy.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Editor : Romza
ADVERTISEMENT BY ANYMIND