Belum Genap Setahun, BMTNU di Sidoarjo Kelola Dana hingga Rp1,2 Miliar
Sabtu, 19 April 2025 | 10:00 WIB

Ketua MWCNU Wonoayu, H Anas Dimyati saat menyampaikan sambutan dalam acara halal bihalal yang digelar di Aula Kantor Desa Mojorangagung, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Jum’at (18/04/2025).(Foto: NOJ/Yuli Riyanto)
Sidoarjo, NU Online Jatim
Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) Sidoarjo kantor layanan Wonoayu di usianya yang belum genap setahun berdiri telah mengelola aset atau dana yang berasal dari anggota mencapai sebesar Rp1,2 miliar.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wonoayu dalam acara halal bihalal bersama lembaga dan badan otonom (banom) di Aula Kantor Desa Mojorangagung, Jum’at (18/04/2025).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ketua MWCNU Wonoayu, H Anas Dimyati, menuturkan, capaian yang membanggakan tersebut adalah hasil kerja keras seluruh jajaran MWCNU Wonoayu yang telah gencar melakukan sosialisasi tentang BMTNU dalam kegiatan-kegiatan Nahdlatul Ulama (NU) di wilayahnya. Selain itu, sebagai pertanda meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada BMTNU.
“Awalnya kami menargetkan sebanyak Rp1 miliar dan masih berjalan 5 bulan ternyata aset yang dikelola sudah mencapai Rp1,2 miliar. Alhamdulillah, ini progres yang sangat luar biasa, Insya Allah kalau kepercayaan ini terus datang dari masyarakat maka dana yang dikelola akan bertambah besar,” tuturnya kepada NU Online Jatim.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Lebih lanjut, H Anas menegaskan, meskipun capaian BMTNU Sidoarjo kantor layanan Wonoayu ini sudah bagus, harus terus melakukan evaluasi dan berhati-hati dalam mengelolanya karena dana tersebut adalah milik umat.
“Sehingga pada tahun 2026 aset yang dikelola dapat meningkat lagi, kalau lihat hasil capaian dalam 5 bulan ini mendapatkan dana Rp1,2 miliar. Kami berharap tahun depan bisa menargetkan perolehan aset sebesar Rp3 miliar,” tegasnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Anas mengungkapkan, dalam acara halal bihalal ini pihaknya sengaja mengundang kepala desa se-Kecamatan Wonoayu sekaligus dalam rangka menyampaikan sosialisasi terkait BMTNU. Menurutnya, peran kepala desa sangat penting untuk membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap BMTNU.
“Kita harus bersinergi dengan para kepala desa, karena masyarakat percaya dengan pemerintah desa. Kalau kepala desa ikut mendukung BMTNU, diharapkan masyarakat akan mengikutinya. Semoga BMTNU ini ke depan bisa membantu lembaga-lembaga NU yang butuh permodalan usaha,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Sementara itu, pimpinan cabang BMTNU Sidoarjo kantor layanan Wonoayu, Fitria mengemukakan, pihaknya telah merancang beberapa strategi untuk meningkatkan perolehan aset yang dikelola. Pertama, akan berupaya mengelola dana masjid-masjid NU.
“Selanjutnya, kami akan berusaha mengajak para kepala desa untuk menabung di BMTNU dan saat ini sudah ada beberapa kepala desa yang menabung di BMTNU. Kemudian, memasifkan sosialisasi di lembaga pendidikan NU yang ada di Kecamatan Wonoayu,” ujarnya.
Diketahui, kegiatan halal bihalal tersebut dihadiri segenap pengurus MWCNU Wonoayu beserta lembaga dan banom, serta ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-Kecamatan Wonoayu. Tampak hadir pula, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) dan sejumlah kepala desa.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND