Sidoarjo, NU Online Jatim

Dua guru Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Kiai Hasan (KH) Mukmin, Sidoarjo berhasil terpilih menjadi finalis lomba edugame mata pelajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) dalam acara Kompetisi Inovasi Ma’arif Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

 

Diketahui kegiatan ini adalah rangkaian acara Hari Lahir (Harlah) Ke-95 LP Ma’arif NU Tahun 2025. Dua guru MINU KH Mukmin tersebut adalah Abdul Ghafur dan Amalia Iranti Ningsih.

 

“Saya menggandeng Bapak Abdul Ghafur selaku programmer. Saya melihat lomba edugame mata pelajaran Aswaja yang diinisiasi oleh LP Ma’arif PBNU ini sebagai tantangan guru NU untuk berkreasi dan berinovasi,” kata Amalia Iranti Ningsih kepada NU Online Jatim, Selasa (17/09/2024) melalui sambungan WhatsApp.

 

Mantan ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) itu lantas mengambil tantangan tersebut kemudian memilih materi sifat wajib dan mustahil bagi Allah yang ada di kelas 6. Iranti berpikir bagaimana pelajaran Aswaja bisa menarik bagi siswa dan dapat diakses oleh seluruh siswa di Indonesia. Pasalnya ada game-game yang hanya bisa diakses oleh madrasah digital saja.

 

“Kami berfikir bagaimana hal itu bisa terwujud hingga muncul ide membuat game dengan merujuk pada acara TV yang pernah digemari masyarakat tahun 2000-an yakni Who Wants to Be a Millionaire,” ujarnya.

 

Dijelaskan game yang dibuat dinamakan Happy with the quiz "I'm Millionaire Student". Game ini seperti asesmen formatif. Game tersebut seperti kuis berisi dua puluh satu pertanyaan yang dijawab siswa.

 

“Dan di masing-masing pertanyaan itu ada nilainya. Misalnya pertanyaan pertama mengumpulkan poin satu juta sampai satu miliar,” terangnya.

 

Guru asal Kecamatan Krembung, Sidoarjo ini pada hari Rabu malam akan berangkat ke Jakarta untuk mendengar keputusan dewan juri terhadap finalis yang sudah ditetapkan. Iranti menuturkan acara puncak akan digelar Hotel Yuan Jakarta.

 

“Mohon doa untuk hasil yang terbaik,” harapnya.