Dukung PPKM Darurat, Pesantren di Gresik Liburkan Santrinya
Selasa, 6 Juli 2021 | 09:00 WIB

Aktivitas santri Pondok Pesantren Zainal Abidin, Bungah, Gresik sebelum pandemi. (Foto: ikilhojatim).com.
Gresik, NU Online Jatim
Dukungan terhadap upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dalam menekan penyebaran Covid-19 melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat datang dari sejumlah pondok pesantren. Salah satunya Pondok Pesantren Zainal Abidin, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Pengurus Pondok Pesantren Zainal Abidin, Abdul Malik mengatakan, demi mendukung dan mengoptimalkan kebijakan PPKM Darurat yang berlaku sejak 03-20 Juli 2021, aktivitas ratusan santri di pesantren tersebut diliburkan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Iya, selama PPKM Darurat diliburkan. Hal ini demi mendukung kebijakan pemerintah dan di samping itu juga mempertimbangkan keselamatan para santri. Kami juga imbau agar santri tetap di rumah bersama orang tua dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," terangnya, Senin (05/07/2021).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Pria yang akrab disapa Gus Malik itu menerangkan, sebelum adanya PPKM Darurat, pengurus telah memberlakukan penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi para santri yang mukim di pesantren.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Sewaktu kegiatan di pondok masih aktif, kita selalu melakukan pengawasan kepada santri terkait prokes. Terutama saat ngaji diniyah dan kegiatan ekstra lainnya seperti latihan banjari, sholawat dan sebagainya," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Gus Malik menyebutkan bahwa pihak pesantren juga memberikan kemudahan bagi santri terkait alat pelindung diri, seperti masker, hand sanitizer, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Semuanya kami sediakan untuk santri. Jadi, ketika santri membutuhkan tidak perlu membeli ke luar pesantren," imbuh Gus Malik.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Zainal Abidin, KH Ali Mustofa mengimbau, agar para santri saat di rumah masing-masing tetap melakukan ikhtiar kewaspadaan. Yaitu dengan memperbanyak berdzikir memohon doa agar bangsa Indonesia segera bebas dari pandemi.
"Selain itu, kami juga mengimbau agar dalam kesehariannya di rumah masing-masing para santri tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Editor: A Habiburrahman
ADVERTISEMENT BY ANYMIND